Rabu 23 Aug 2017 20:27 WIB

Soal Gedung Baru, Marzuki Alie Minta Anggota DPR Berempati

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Marzuki Alie
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR telah membatalkan rencana pembangunan apartemen untuk anggota dewan. Namun, rencana pembangunan gedung baru DPR masih tetap akan dilanjutkan meskipun juga menuai penolakan dari beberapa kalangan.

Menanggapi permintaan pembangunan gedung baru DPR tersebut, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie pun meminta para anggota dewan agar lebih berempati terhadap kondisi negara yang tengah mengalami kesulitan finansial saat ini.

"Saya minta teman-teman saya di DPR itu empati lah dengan situasi sekarang," ujar Marzuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/8).

Ia menjelaskan, kondisi keuangan negara saat ini tengah mengalami defisit yang luar biasa. Tak hanya itu, sumber penerimaan negara yang berasal dari pajak pun juga disebutnya tak mencapai target. Karena itu, ia mengatakan seharusnya anggota dewan berempati terhadap negara.

Meskipun ia memahami pentingnya membangun gedung baru DPR, namun ia juga meminta agar anggota dewan memperhatikan kebutuhan pembangunan lainnya yang belum terealisasikan.

"Maka tolonglah teman-teman saya di sana bersabar dululah, tunggu ekonomi membaik, penerimaan pajaknya juga baik, defisit APBN-nya tidak seperti sekarang. Terus terang bisa-bisa ini melampaui angka tiga persen ini melanggar UU," ujarnya.

Marzuki mengatakan, karena masalah keuangan negara, pemerintah terpaksa harus memotong anggaran pendidikan. Menurut dia, anggaran yang rencananya dialokasikan untuk pembangunan gedung baru DPR pun seharusnya dapat dimanfaatkan untuk penambahan anggaran pendidikan. Sehingga dapat membantu meningkatkan pendidikan masyarakat.

"Lho, biaya gedung ini dimasukkan ke dana pendidikan ini, manfaat untuk anak-anak kita luar biasa," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto memastikan, rencana pembanguan gedung baru DPR tak akan dibatalkan. Sebab, rencana ini merupakan bagian dari rencana penataan kompleks DPR sejak lama. Ia pun menilai, kondisi gedung saat ini kurang memadai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement