REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan, jumlah guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sekolah negeri masih minim. Seluruh sekolah negeri di daerah tersebut masih mengalami kekurangan guru PNS.
"Bahkan ada sekolah dasar negeri guru berstatus PNS hanya kepala sekolah. Sisa gurunya itu semua honorer," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Asep Supriatna, Selasa (22/8).
Kurangnya guru PNS di sekolah negeri itu akibat banyak guru PNS yang mengalami purnabakti setiap tahunnya tidak sebanding dengan jumlah penerimaan PNS yang diberikan oleh pemerintah pusat. Pada tahun ini saja, sekitar 200 guru PNS dipastikan akan pensiun.
Pada tahun berikutnya atau 2018, lebih dari 200 guru akan pensiun. Jadi hingga tahun 2020 diperkirakan akan ada sekitar 2.000 guru PNS yang akan pensiun.
Ia mengakui pemerintah pusat belum melakukan pengangkatan guru PNS untuk jalur umum, setelah sebelumnya pernah dilakukan pada tahun 2014. Pada tahun itu, ada 500 guru yang diterima di jalur umum. Sedangkan untuk kategori 2 (K2), saat ini menyisakan sebanyak 1.691 guru honorer.
Asep menyatakan, kekurangan guru PNS di sekolah-sekolah negeri itu mempengaruhi dunia pendidikan di Karawang. Padahal, peningkatan kesejahteraan guru berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pendidikan.