Selasa 22 Aug 2017 17:22 WIB

Konas PB Diikuti Puluhan Lembaga Penanggulangan Bencana

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
UM Magelang
Foto: www.kampus-info.com
UM Magelang

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Konsorsium Pendidikan Bencana (KPB) menggelar Konferensi Nasional Pendidikan Bencana (Konas PB) 2017. Dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, 22-24 Agustus 2017, Konas PB diikuti puluhan lembaga penanggulangan bencana.

Kegiatan mengangkat tema Pendidikan Bencana Era Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Resiko Bencana 2015-2030. Ketua Panitia, Budi Santoso menuturkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini tidak lain untuk mewujudkan pendidikan bencana di Indonesia.

"Untuk merealisasikan potret Sekolah Aman Bencana yang tercantum dalam kerangka kerja sendai pengurangan resiko bencana 2015-2030," kata Budi, Selasa (22/8).

Kegiatan melibatkan berbagai lembaga penanggulangan bencana seperti Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU, Unicef, Humanitarian Forum Indonesia, Lingkar, Yakkum Emergency Unit (YEU) dan ADAB.

Ada pula Dompet Dhuafa, Muslim Aid, YKRI, KYPA, Plan International, Disaster Management Institute of Indonesia (DMII), PKPU dan MPBI. Setidaknya, 200 peserta dari lembaga-lembaga itu hadir pada hari pertama Konferensi Nasional Pendidikan Bencana 2017 yang digelar dalam seminar pendidikan bencana.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hadir membuka Konas PB 2017, yang ikut menunjukkan dukungan pemerintah daerah demi mengawal realisasi sekolah aman bencana. Sedangkan, pembacaan Deklarasi Potret Sekolah Aman dan akan dibacakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement