REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pesan keberagaman Indonesia dapat tersampaikan kepada masyarakat saat peringatan Hari Kemerdekaan ke-72 di Istana Merdeka, kemarin. Perayaan HUT RI kemarin memang penuh dengan nuansa keanekaragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebab, para tamu undangan Istana pun diminta untuk mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Begitu juga dengan hiasan di sekitar Istana yang menonjolkan keragaman kebudayaan.
"Yang ingin kita sampaikan pada perayaan 17 Agustus kemarin adalah keberagaman dan pesan itu saya ingin betul-betul sampai di masyarakat untuk mengingatkan kita semua bahwa kita ini memang majemuk, kita ini memang beragam, kita memang bermacam-macam suku, agama, daerah, bermacam-macam," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/8).
Saat bersilaturahim dengan Teladan Nasional dan para pendukung acara Hari HUT RI sore ini, Presiden pun mengingatkan pentingnya dilakukan persiapan yang matang serta latihan atau gladi bersih di setiap acara.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi berbagai kompetisi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan persaingan yang ketat, lanjutnya, akan menghasilkan yang terbaik.
"Kita harus ingat itu, jangan dipikir negara kita ini tidak bersaing dengan negara lain. Dan yang bisa bekerja dengan cepat memiliki reputasi yang baik, bisa memiliki prestasi yang baik, ya itulah yang mendapatkan kepercayaan dari internasional," ujarnya.
Karena itu, Jokowi menekankan agar generasi muda tak takut untuk bersaing dalam segala hal. Ia pun menyampaikan, saat ini posisi Indonesia dalam hal ranking kemudahan berusaha masih jauh dari negara lain. Dari 180 negara, Indonesia menduduki peringkat ke-91.
"Ya ndak jelek-jelek amat tapi buat saya masih kurang, masih jauh kalau 91 rankingnya," kata Jokowi.
Selain itu, pemerintah juga meraih rangking pertama dalam hal kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Posisi berikutnya yakni diduduki oleh Swiss dan diikuti India. Di bidang investasi, sambung Jokowi, Indonesia juga mencapai peringkat yang lebih baik dari sebelumnya. Yakni menduduki peringkat keempat dari sebelumnya peringkat kedelapan.
"Itulah yang namanya kompetisi antar negara, sama seperti anak-anak, saudara-saudara. Ranking dari bertarung di tingkat kabupaten, kota, bertarung di tingkat provinsi kemudian bertarung untuk bisa jadi paskibraka nasional," ucapnya.