Kamis 17 Aug 2017 18:44 WIB

PKS: Internal Partai Setuju Usung Deddy Mizwar-Syaikhu

Wakil Gubernur Jawa barat Deddy Mizwar membacakan sebuah puisi saat Puncak Acara Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-19 di Jakarta, Ahad (30/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wakil Gubernur Jawa barat Deddy Mizwar membacakan sebuah puisi saat Puncak Acara Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-19 di Jakarta, Ahad (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Bidang Pembinaan Wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat Tate Qomarudin mengatakan pengusungan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu sudah berdasarkan konsolidasi internal kedua partai.

"PKS sepakat semuanya Syaikhu," ujar Tate saat ditemui usai menghadiri upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di lapangan Gasibu, Kota Bandung, Kamis (17/8).

Tate mengatakan, sebelum resmi mendorong Syaikhu, PKS terlebih dulu melakukan pemilihan raya (Pemira) untuk menentukan siapa yang akan mendampingi Demiz sapaan Deddy Mizwar di Pilgub Jabar.

Bahkan dirinya pun didorong oleh kader lainnya untuk maju mendampingi Demiz. Meski begitu, dari hasil Pemira mayoritas memilih Syaikhu calon wakil gubernur. "Tapi mereka taat pada proses pada akhirnya dan taat pada aturan," kata dia.

Saat disinggung mengenai Partai Gerindra Jawa Barat yang sempat kurang sepakat dengan keputusan DPP PKS mengusung Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu, ia tak terlalu memikirkannya. "Saya kan hanya ngurusin PKS, enggak bisa ngurusin partai lain," kata dia.

Saat ini, jika Partai Gerindra dan PKS resmi berkoalisi, sudah mencukupi syarat kursi yang ditetapkan komisi pemilihan umum (KPU). Di DPRD Jabar, PKS memiliki 12 kursi, sementara Gerindra memiliki 11 kursi sehingga jika ditotalkan seluruhnya mencapai 23 kursi.

Meski begitu, PKS masih membuka pintu bagi partai lainnya yang ingin bergabung dalam koalisi, dengan syarat memiliki visi dan misi yang sama. "Tidak menutup koalisi. Kami tetap mengakomodir partai lain yang siap. Siapapun, partai manapun kita siap koalisi yang satu visi satu misi yang penting, kan," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement