Rabu 16 Aug 2017 17:14 WIB

Pesawat N219 Momentum Kebangkitan Teknologi Indonesia

Flight Test pesawat N219 di landasan pacu Bandara Husain Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (16/8).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Flight Test pesawat N219 di landasan pacu Bandara Husain Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan, keberhasilan uji terbang perdana purwarupa pertama pesawat N219 di landasan pacu Bandara Husein Sastranegara Bandung menjadi momentum kebangkitan riset dan teknologi Indonesia.

"Dengan keberhasilan uji penerbangan perdana N219 ini, kita bisa nyatakan ini hari kebangkitan teknologi kedua setelah (pesawat N250)," kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, pada jumpa pers first flight purwarupa pertama pesawat N219 di Bandung, Rabu.

Ia menuturkan, LAPAN dan PT Dirgantara Indonesia mulai berkoordinasi untuk perencanaan membuat dan merancang pesawat N219 sejak 2014. "Tahun 2014 mulai kerja besar. Waktu itu mulai dibuatkan dan ditetapkan N219 dengan membuat empat pesawat dengan perincian untuk uji terbang dan uji coba di darat," paparnya.

Ia menuturkan, sebelumnya Kepala LAPAN Bambang Setiawan selalu mengingatkan dirinya agar pesawat N219 tidak hanya sebatas purwarupa. "Pak Bambang terus mengingatkan saya ini (pesawat N219) ini harus benar-benar sampai terbang, jangan cuma sebatas prototipe semata. Ini yang jadi semangat bagi kami," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, LAPAN berencana akan mengembangkan pesawat N219 hingga versi amfibi, agar pesawat ini bisa mendarat di pulau kecil. "Kita ingin ini (pesawat N219) untuk pulau-pulau kecil jadi konektivitas yang jaraknya dekat. N219 ini akan kita kembangkan versi amfibinya supaya bisa mendarat di pulau kecil yang tak ada landasannya, bisa mendarat di pantai," tuturnya.

Pada Rabu, 16 Agustus 2017 sekitar pukul 09.00 WIB, Kepala LAPAN menyaksikan langsung keberhasilan uji coba penerbangan perdana dari purwarupa pesawat pertama N219 yang digagas dan dirancang oleh PT DI dan LAPAN di Landasan Pacu Bandara Husein Sastranegara Bandung. Thomas mengaku bangga karena pengerjaan pesawat N219 seluruhnya dilakukan oleh teknisi asal Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement