Selasa 15 Aug 2017 18:51 WIB

Rinjani Siap Kembangkan Jalur Khusus Bersepeda

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andri Saubani
Sepasang wisatawan memperhatikan siluet Gunung Rinjani saat Sunrise (matahari terbit) di pinggiran pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (24/2).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sepasang wisatawan memperhatikan siluet Gunung Rinjani saat Sunrise (matahari terbit) di pinggiran pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Jumat (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akan menyiapkan jalur khusus bagi para pesepeda. Kepala Balai TNGR Agus Budi Santosa mengatakan, surat persetujuan pembukaan jalur sepeda di Gunung Rinjani sudah mendapat lampu hijau dari kementerian.

Agus menyampaikan, pembukaan jalur sepeda di Gunung Rinjani merupakan gagasan dari sejumlah komunitas sepeda yang ada di Lombok seperti Komunitas Tinjal Pedal dan juga Rinjani Extreme. Kedua komunitas ini sudah mendapat rekomendasi dari KONI NTB.

Agus menyambut baik gagasan tersebut. Menurut Agus, selama ini para pesepeda di Lombok hanya bisa menggunakan jalur Gunung Rinjani saat ada event-event tertentu. "Banyak peminat (sepeda gunung) di sini yang pergi ke Ijen hingga Bali, padahal di Lombok juga ada," kata Agus saat dihubungi Republika di Mataram, NTB, Selasa (15/8).

Terdapat dua jalur yang bisa diakses para pecinta sepeda gunung yakni di Area Sembalun dan Area Timbanuh. Agus menjelaskan, dalam waktu dekat para komunitas sepeda tersebut akan melakukan survei jalur dan juga melakukan pemasangan rambu-rambu. Agus menambahkan, jalur sepeda nantinya akan berbeda dengan jalur pendakian yang biasa dilalui para pendaki.

"Penataan jalur sepeda tidak boleh tumpang tindih dengan orang yang jalan kaki. Kalau di samping jalur jalan kaki sekitar dua atau tiga meter itu tidak apa-apa," ucap Agus.

Agus menerangkan, pihaknya terus melakukan upaya penataan jalur bersama komunitas sepeda tersebut. Untuk spesifikasi sepeda, jadwal bersepeda, dan persyaratan lainnya akan ditentukan oleh para komunitas tersebut.

Agus menilai, pembukaan jalur khusus bagi sepeda di TNGR memberikan destinasi alternatif bagi wisata olahraga atau sport tourism yang tengah dikembangkan Pemerintah Provinsi NTB. "Lebih cepat lebih baik, kalau bisa tahun ini kenapa harus lama-lama," ungkap Agus mengenai target dibukanya jalur sepeda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement