REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku masih banyak kekurangan pada koridor 13 yang sudah dibuka untuk umum beberapa waktu lalu. Berbagai kekurangan yang disebut akan dirampungkan seiring dipergunakannya jalan.
"Sambil jalan kita akan sempurnakan halte-halte termasuk penyediaan lift dan pemasangan lampu. Karena lampu belum terpasang dengan baik, maka itu operasional kita batasi sampai jam 07.00 malam," kata dia di Balai Kota, Selasa (15/8).
Djarot mengatakan, yang terpenting saat ini adalah memastikan semua berjalan dan berfungsi dengan baik. Penyempurnaan dilakukan pelan-pelan sembari jalur dipergunakan. Ia berjanji akan merampungkan segala kekurangan maksimal akhir tahun ini.
Mantan wali kota Blitar dua periode meyakini target itu akan terealisasi tepat waktu. Sebab, kata dia, semua anggaran untuk penyempurnaan koridor 13 sudah tersedia dan tinggal dijalankan. "Paling tidak akhir tahun maksimal, lampu-lampu sudah terpasang semua. Semua fasilitas yang di halte sudah selesai, termasuk lift-nya, pasti selesai. Dana sudah ada, tinggal pelaksanaan," ujar dia.
Dia mengaku telah bertemu beberapa pihak untuk menyempurnakan koridor 13 ini. Politikus PDIP ini juga bertemu wali kota Jakarta Selatan untuk membicarakan pelebaran di Halte Adam Malik atau Budi Luhur. Sebab di titik itu sering terjadi macet.
"Saya mintakan Halte Budi Luhur, yang anda kenal dengan Halte Adam Malik, itu dilebarkan. Saya setuju itu namanya bukan Halte Adam Malik, tapi Halte Budi Luhur, karena terkait dengan Universitas Budi Luhur," katanya.
Bus Transjakarta koridor 13 sudah mulai beroperasi sejak Ahad (13/8). Koridor itu melayani perjalanan dari Blok M-Ciledug dan Pancoran-Ciledug. Peresmian jalur Bus Transjakarta teranyar itu rencananya akan dilakukan pada Rabu (16/8) besok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
