Senin 14 Aug 2017 16:49 WIB

Puan: Masih Banyak Warga tak Menghargai Lagu Indonesia Raya

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ilham Tirta
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Puan Maharani.
Foto: Dok IPB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Puan Maharani.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengingatkan generasi muda agar menghargai lagu Indonesia Raya sebagai salah satu simbol negara. Menurut dia, masih banyak warga Indonesia yang tak menghargai lagu kebangsaan Indonesia Raya saat berkumandang. Misalnya dalam beberapa acara yang dihadirinya, Puan mengaku sering memergoki peserta acara yang hanya duduk terdiam saat menyanyikan Indonesia Raya.

“Saya perhatikan di belakang-belakang itu ada saja enggak berdiri, baru setelah diingatkan digoyang-goyang temannya dia baru berdiri. Harusnya disuruh atau tidak kita harus berdiri bila mendengar lagu Indonesia Raya,” kata Puan saat mengisi Kuliah Umum di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Senin (14/8).

Puan mengatakan, mengambil sikap berdiri sempurna dan turut menyangikan lagu Indonesia Raya merupakan refleksi dari kecintaan terhadap tanah air. Selain itu, bukti penghormatan dan penghargaan terhadap pahlawan yang telah berjuang dalam memerdekakan bangsa.

Berkaca pada Thailand, kata Puan, setiap warganya akan berhenti beraktifitas saat mendengar lagu kebangsaannya dinyanyikan. Menjelang HUT RI ke-72, Dia berharap setiap warga Indonesia mulai sadar untuk menghormati lagu Indonesia Raya.

“Saya datang ke Thailand, saya lihat yang jalan tiba-tiba berhenti, yang duduk berdiri, semua diam. Saya tanya ada apa? ternyata sekitar situ ada suara lagu kebangsaannya berkumandang, dan sekitar dua menitan mereka benar-benar menghormati. Kenapa negara lain luar biasa menghormati lambang negaranya, kita ini masih perlu untuk punya rasa kecintaan terhadap tanah air untuk kita tingkatkan,” kata dia.

Kuliah umum tersebut menjadi rangkaian program kenal kampus mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret 2017. Sebanyak 213 ribu mahasiswa baru program Sarjana UNS mengikuti kegiatan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement