Senin 14 Aug 2017 16:32 WIB

Koridor 13 Transjakarta Mulai Beroperasi, Penumpang Masih Sepi

Rep: Taufiq Alamsyah/ Red: Israr Itah
 Transjakarta melintas di koridor 13 Tendean-Ciledug.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Transjakarta melintas di koridor 13 Tendean-Ciledug.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Bus Transjakarta koridor 13 sudah mulai beroperasi sejak Ahad (13/8). Koridor teranyar tersebut melayani rute Blok M-Ciledug dan Pancoran-Ciledug.

Republika.co.id menjajal bus dari Blok M menuju Ciledug dan melakukan pengamatan sepanjang jalan pada Senin (14/8). Penumpang bus dari kedua arah, baik Blok M dan Ciledug masih sangat sepi. Sebagian besar penumpang mendapatkan tempat duduk. Hanya satu dua penumpang yang berdiri. Bus berukuran sedang dengan kapasitas 31 kursi penumpang.

Beberapa penumpang bus yang ditemui Republika.co.id mengaku bahwa mereka mengetahui info beroperasinya koridor 13 Transjakarta melalui media massa. "Saya tahu dari televisi sejak dua hari yang lalu," ujar Syamsir Sahbana (60), seorang pensiunan perusahaan swasta. Ia hendak menuju ke rumahnya di Joglo, Tangerang, dari Blok M, Jakarta.

Begitu juga dengan Rini (30) yang mengetahui info beroperasinya koridor 13 Transjakarta melalui televisi. Ibu yang sehari-hari berjualan kue tersebut mengaku hanya sekedar mencoba koridor baru dari rumahnya di Ciledug menuju Blok M.

Dari Blok M, bus naik ke jalan layang di depan Museum Polri. Bus kemudian turun untuk keluar dari jembatan layang di Jalan Tendean depan gedung Trans Tv. Lalu berputar dan berhenti di Halte Tendean. Sebelum kembali menaiki jembatan layang, melewati jalur yang sama seperti sebelumnya dan meneruskan ke arah Ciledug.

Jalanan di jembatan layang hanya cukup untuk dua bus transjakarta. Bus berjalan pelan sekitar 20-40 km/jam. Di setiap halte jalanan lebih lebar, sehingga bisa memberi ruang bagi bus yang hendak mendahului. Serta dimanfaatkan untuk parkir kendaraan operasional Transjakarta.

Sepanjang jalan layang belum dilengkapi dengan penerangan jalan yang memadai. Namun rambu - rambu jalan sudah ada. Ketinggian jembatan layang bervariasi setara dengan gedung 3-5 lantai. Menjelang halte JORR jembatan semakin tinggi karena melewati jalan layang tol. Total keseluruhan, jalan layang melewati Jalan Tendean, Wolter Mongonsidi, Trunojoyo, Sisingamangaraja, Kebayoran Lama Kyai Maja dan Ciledug Raya.

Setelah halte JORR, bus turun, keluar dari jembatan layang. Kemudian berhenti di halte Adam Malik, depan kampus Budi Luhur, Jalan Ciledug Raya, Tangerang.

Pada jalur Blok M-Ciledug, bus berhenti di Halte Tirtayasa, Tendean, Mayestik, Cipulir, Adam Malik, dan berakhir di Puri Beta 2. Sedangkan beberapa halte yang masih belum dioperasikan, yakni Rawa Barat, CSW, Velbak, Kebayoran Lama, Seskoal, Swadarma dan JORR.

Koridor sepanjang 9,3 kilometer tersebut beroperasi sejak pukul 05.00 sampai 19.00. Adapun rute tambahan Hotel Indonesia-Tendean-Ciledug hanya beroperasi sejak pukul 05.00 sampai 07.00 untuk melayani mobilitas para pekerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement