Rabu 09 Aug 2017 12:41 WIB

PDIP Jabar: Kami Belum Pernah Berkomunikasi dengan RK

Rep: Zuli Istiqamah/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat TB Hasanudin mengaku belum pernah berkomunikasi dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait Pilgub Jabar 2018. Justru, kata dia, pihaknya selama ini berkomunikasi dengan Dedi Mulyadi dalam mempersiapkan kerja sama pada Pilgub Jabar tersebut.

"Kami selama ini komunikasi dengan Golkar dengan Pak Dedi Mulyadi. Yang memgkomunikasikan Ridwan Kamil partai mana. Saya tidak bisa menjawab apa yang ada di pikiran masing-masing. Silakan menyimpulkan sendiri," katanya, Rabu (9/8).

Menurut Hasanudin, masyarakat bisa menilai kecenderungan PDIP pada Ridwan Kamil. Hal ini, kata dia, karena selama ini pihaknya tidak pernah berkomunikasi pada tataran Pilgub Jawa Barat.

Sedangkan peluang koalisi dengan Partai Golkar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang sangat terbuka. Keputusan resmi akan ditetapkan oleh pengurus PDIP pusat.

Ia mengaku, PDIP Jawa Barat sangat siap jika diputuskam secara resmi berkoalisi dengan Golkar dalam Pilgub Jabar. "Untuk gubernur kami dapat arahan dari DPP dengan siapa saja. Wabilkhusus sangat siap dengan Golkar," katanya usai menggelar silaturahmi kebangsaan dengan pengurus DPD Golkar Jawa Barat di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (9/8).

Menurutnya, peluang koalisi ini memang terbuka lebar. Apalagi kedua partai ini disebutnya memiliki ideologi dalam menjalankan visi dan misi yang sama yakni partai berlandaskan nasionalis dan religius.

Namun, ia menyebutkan, keputusan koalisi masih sangat dinamis dan bisa berubah. Walaupun di tingkat pengurus daerah keduanya bersepakat bekerja sama di tataran Pilkada Serentak 2018.

"Jadi kalau misalnya tataran di provinsi kita 37 persen. Tataran di kota madya dan kabupaten itu juga bisa naik turun tergantung di wilayah masing-masing," ujarnya.

Sedangkan terkait calon, Hasanudin mengatakan, juga masih dibahas oleh pengurus pusat. Namun pihaknya tidak masalah calon PDIP akan menjadi calon gubernur atau wakil gubernur. Ia menilai, yang terpenting ialah calon yang diusung harus berkomitmen mengabdi untuk kepentingan Jawa Barat.

"Nomor satu atau dua kami serahkan DPP. Apapun yang diputuskan kami akan serahkan dan rebut menjadi kemenangan yang sempurna," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement