Ahad 06 Aug 2017 18:44 WIB

Rapimnas Hanura Putuskan Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo meneriakkan yel-yel kepada peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Presiden Joko Widodo meneriakkan yel-yel kepada peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-1 Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Hanura memberikan dukungan penuh kepada Presiden Joko Widodo untuk mencalonkan diri kembali di pemilihan umum presiden 2019. Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odong mengatakan partai juga menyerahkan pilihan calon wakil presiden kepada calon presiden.

"Kami serahkan ke Pak Jokowi karena presiden tidak mungkin memilih wakil seperti memilih kucing dalam karung," kata Oesman, Sabtu (5/8).

Partai Hanura, kata Oesman selama ini konsisten mendukung pemerintahan. Dukungan ini juga diperkuat dengan surat keputusan tertulis yang mengikat dan dibacakan di hadapan seluruh peserta rapimnas di Bali. "Partai kami tidak khianat kepada rakyat, sahabat, atau pemimpin yang diusungnya," kata Oesman.

Oesman memberikan beberapa alasan dukungan kembali kepada Jokowi. Hal itu terkait dengan program-program pemerintahan Jokowi yang monumental. Jokowi adalah presiden yang berkomitmen menyetarakan harga bahan bakar minyak (BBM) dari Sabang sampai Merauke.

Jokowi juga berkomitmen memperluas pembangunan infrastruktur di daerah terpencil dan terluar Indonesia, seperti pembangunan bandara baru atau perluasan bandara yang ada. Partai Hanura adalah partai keempat yang mendukung pencalonan Jokowi di periode kedua nanti, setelah Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Sekretaris Steering Committe Rapimnas Hanura, Djafar Baedjeber menambahkan nama calon wakil presiden berlangsung dinamis dan mengikuti perkembangan ke depan. "Partai Hanura komitmen mendukung Pak Jokowi sebagai calon presiden," katanya.

Kemenangan partai, kata Djafar perlu diperkuat dengan konsolidasi hingga ke ranting dan anak ranting partai. Kemenangan partai sangat ditentukan tingkatan bawah. Partai juga membahas metodologi pemenangan pemlihan umum yang efektif dan tepat sasaran.

Ketua Komisi B Partai Hanura, Saiful Nur Maza mengatakan partai menargetkan 81 kursi dalam pemilihan legislatif 2019. Hal itu disampaikannya di depan 34 pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura. "Target optimum kami adalah 14,1 persen kursi atau setara 81 kursi," katanya.

Hartai Hanura menargetkan minimal satu kursi per daerah pemilihan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten atau kota. Saiful mengatakan partai akan menyusun strategi dalam rangka mencapai target tersebut. "Kader harus bekerja keras," katanya.

Target tersebut adalah realistis mengingat sambutan masyarakat terhadap Partai Hanura semakin membaik. Animo masyarakat tersebut adalah modal awal untuk 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement