REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyayangkan pernyataan Wakil Ketua Umum bidang buruh Partai Gerindra Arief Poyouno yang menyamakan PDI-P dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Fadli Zon menganggap pernyataan tersebut mencemarkan nama baik PDI-Perjuangan.
Dia menjelaskan, Gerindra selalu menghormati dan berusaha menjaga hubungan baik dengan semua partai politik, termasuk PDI-P. Pernyataan Arief Poyuono, kata dia adalah pandangan pribadi dan tidak mewakili sikap dan partai Gerindra.
"Itu sebabnya Pak Prabowo menyampaikan pesan agar persoalan ini diklarifikasi, jangan sampai mengganggu hubungan kelembagaan antara Partai Gerindra dengan PDI-P," kata Fadli Zon dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (3/8).
Fadli menjelaskan, sebagai partai di luar pemerintahan, Gerindra tentu kerap melontarkan kritik dan koreksi terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Kritik tersebut, kata dia sebatas untuk menjalankan fungsi kontrol pemerintahan, bukan untuk mengkritik pribadi orang atau organisasi.
"Itu sebabnya kami juga sangat menyayangkan pernyataan Saudara Arief. Partai akan menegur yang bersangkutan terkait persoalan ini. Ia harus mempertanggungjawabkan ucapannya, ujar dia.
Sebelumnya, Arief menyebut Presiden Joko Widodo dan PDIP membohongi rakyat karena menghendaki ambang batas presiden 20 persen. Arief menambahkan, perilaku PDIP sebagai partai pendukung pemerintah menunjukkan sikap antikritik yang sama dengan PKI.
"Jadi wajar saja kalau PDIP sering disamakan dengan PKI, habis sering buat lawak politik dan nipu rakyat sih," kata Arief dalam keterangannya, Senin (31/7).
Baca juga, PDIP Disebut PKI, Ini Respons Megawati.
Advertisement