REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Perkantoran di Terminal Kargo Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Provinsi Kepri, Selasa siang terbakar hingga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah ruangan.
"Api pertama terlihat pada atas salah satu ruanagan pukul 14.35 WIB. Jaraknya sekitar 25 meter dari terminal kargo," kata General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Selasa.
Di lokasi kebakaran terdapat 20 ruangan perkantoran yang digunakan untuk berbagai keperluan adminstrasi kargo, baik milik maskapai maupun jasa pengiriman lainnya.
"Dari 20 ruang kantor tersebut terindentifikasi empat ruangan yang terkena penyebaran api saat terjadi kebakaran," kata dia.
Akibatnya, sejumlah ruangan pada kanan kiri terpaksa ikut terkena siraman air pemadam kebakaran. Dua unit mobil pemadam kebakaran Bandara Hang Nadim Batam dibantu dua mobil penanggulangan bahaya kebakaran Badan Pengusahaan (BP) Batam bekerja sama menjinakkan si jago merah.
"Sekitar pukul 15.15 WIB lokasi dinyatakan aman dari api. Dari data dilokasi, 10 ruangan lokasi aman dari musibah api, termasuk ruangan Garuda," kata Suwarso.
Polisi tiba pada pukul 16.55 WIB untuk melakukan penyelidikan. Bangunan pun segera dibersihkan dari masing-puing akibat kebakaran.
"Kami sebelumnya sudah melakukan survei lapangan untuk dilakukan reinstalasi listrik yang dimulai pada 3 Agustus. Namun musibah terlebih dahulu datang," ujar dia.
Manajemen Hang Nadim Batam telah melakukan pembenahan khususnya mengutamakan jalur kabel instalasi listrik agar ruangan yang tidak terkena musibah dapat segera berfungsi kembali.
"Secepatnya akan difungsikan kembali jika pembenahan aliran listrik selesai dilakukan," ucap Suwarso.
Beberapa waktu lalu terminal kargo Hang Nadim Batam juga sempat terbakar akibat gesekan pada ribuan baterai posel yang akhirnya menghanguskan sebagian ruangan.
Kejadian tersebut sempat mendapat perhatian serius dari Dirjen Perhubungan Udara yang langsung turun menangani kasus tersebut.