Selasa 01 Aug 2017 21:45 WIB

Wakil Ketua KPK: Belum Ada Tim Gabungan dengan Polri

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif
Foto: ROL/Abdul Kodir
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan belum ada tim gabungan atau tim investigasi bersama Polri yang dibentuk untuk menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

KPK, sambung Syarif, juga belum mengetahui peran dalam tim investigasi yang digagas oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat bertemu Presiden Joko Widodo kemarin. "KPK belum membentuk tim gabungan karena KPK belum mengetahui peran yang akan dilakukan KPK dalam tim gabungan tersebut," kata Syarif dalam pesan singkatnya, Selasa (1/8).

Menurut Syarif, sampai saat ini KPK masih menunggu perkembangan terbaru penangan kasus Novel yang ditangani oleh Polda Metro Jaya. "Masih menunggu dulu update terakhir dari Polri soal perkembangan kasus mas Novel. Karena sampai hari ini kami belum dapat update terakhir dari Tim Polda," tuturnya.

Sebelumnya, Kepolisian RI lebih memilih untuk membentuk tim investigasi dibandingkan dengan tim gabungan pencari fakta (TGPF). Tim investigasi dianggap lebih memiliki peran untuk membawa kasus ini ke tingkat hukum.

Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, tim investigasi yang akan dibentuk rencananya merupakan gabungan dari Polri dan KPK. Tim ini bukan lagi mencari fakta, tapi bisa langsung masuk ke tingkat pengadilan atas hasil yang didapat dari pencarian data.

Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Tito menyebut bahwa Joko Widodo memerintahkan kepolisian agar secepat mungkin bisa menuntaskan kasus Novel Baswedan. Sayang, langkah untuk menuntaskan kasus ini pun tidak semudah yang dikira.

"Kami sudah sampaikan langkah langkah yang kita lakukan. Prinsip kita ingin agar sesegera mungkin, tapi kadang-kadang ada kendala-kendala di lapangan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement