Selasa 01 Aug 2017 14:04 WIB

Menko PMK: 2020 Indonesia Terlindung dari Campak dan Rubella

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara Pencanangan Kampanye Tingkat Nasional dan Introduksi Imunisasi Campak (Measles) Rubella (MR).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara Pencanangan Kampanye Tingkat Nasional dan Introduksi Imunisasi Campak (Measles) Rubella (MR).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN --  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara Pencanangan Kampanye Tingkat Nasional dan Introduksi Imunisasi Campak (Measles) Rubella (MR).

Acara yang dilangsungkan di MTsN 10 Sleman itu juga dihadiri oleh Ibu Negara, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek.  Hadir pula Gubernur Yogyakarta Hamengkubuwono IX serta Bupati Sleman, Sri Purnomo. 

Pada kesempatan ini, Menko PMK menyampaikan laporan terkait pencanangan Kampanye Tingkat Nasional dan Introduksi Imunisasi Campak (Measles) Rubella (MR). 

 

Dalam laporannya, Menko PMK menyampaikan bahwa sebagai penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi yang serius, campak dan rubella perlu dieliminasi dan dikendalikan. Untuk mewujudkan eleminasi dan pengendalian kedua penyakit ini, ditempuhlah strategi nasional pemberian imunisasi MR tambahan untuk anak usia 9 bulan sampai dengan kurang 15 tahun, diikuti peralihan pemakaian vaksin campak menjadi vaksin MR ke dalam program imunisasi. 

 

"Pemerintah mempunyai komitmen yang kuat untuk mewujudkan eliminasi penyakit campak (measles) dan mengendalikan penyakit rubella serta kecacatan bawaan akibat rubella atau Congenital Rubella Syndrome di Indonesia pada tahun 2020," jelas Menko PMK. 

 

Menko PMK pun menambahkan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan dalam dua fase dengan fase pertama pada bulan Agustus – September 2017 di provinsi-provinsi di pulau Jawa, dan fase kedua pada bulan Agustus – September 2018 di seluruh provinsi di luar pulau Jawa. 

 

"Agar eliminasi campak dan pengendalian rubella dapat terwujud pada tahun 2020, maka kampanye imunisasi MR ini harus mencapai cakupan minimal 95% dari sasaran yang harus mendapatkan imunisasi MR," lanjut Menko PMK lagi. 

 

Untuk mendorong keberhasilan kampanye ini, Menko PMK juga meminta dukungan dan partisipasi dari seluruh masyarakat. 

 

Pencanangan Kampanye Tingkat Nasional dan Introduksi Imunisasi Campak (Measles) Rubella (MR) dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pencanangan secara resmi ini, akan menandai dimulainya masa pemberian imunisasi tambahan MR secara masal di 6 provinsi yang berada di pulau Jawa sebagai fase pertama di Indonesia. 

 

Usai pencanangan kampanye, Menko PMK mendampingi Presiden beserta rombongan meninjau pelaksanaan pelayanan imunisasi di sekolah. Acara ini dihadiri oleh 500 undangan yang terdiri dari para wakil Kementerian/Lembaga, wakil-wakil dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi DIY, Puskesmas, WHO, Global Aliance for Vaccine Immunization (GAVI), UNICEF, produsen vaksin, serta para orang tua murid. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement