Selasa 01 Aug 2017 11:54 WIB

Presiden Canangkan Kampanye Imunisasi Measless Rubella

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (ketiga kanan) dan Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek (kedua kiri), disaksikan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (kanan) memberikan vaksin kepada anak balita (Ilustrasi)
Foto: Antara/Maulana Surya
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (ketiga kanan) dan Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek (kedua kiri), disaksikan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (kanan) memberikan vaksin kepada anak balita (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Presiden Joko Widodo menghadiri langsung pencanangan kampanye imunisasi measles rubella (MR). Didampingi Iriana Joko Widodo, Presiden memulai kampanye imunisasi secara nasional dan dimulai di MTs N 10 Sleman.

Presiden mengatakan, menjaga kesehatan anak-anak yang merupakan titipan Allah SWT, merupakan tugas setiap orang tua dan negara. Tugas itu, kata dia, termasuk menghindarkan anak-anak dari penyakit berbahaya dan mematikan, salah satunya campak dan rubella.

Presiden menekankan, penyakit seperti measles rubella sangat berbahaya jika dibiarkan menjangkiti anak-anak. Apalagi di Indonesia masih kurang dari satu persen yang mendapatkan imunisasi MR atau 0,05 persen saja.

Jokowi menuturkan, idealnya lebih dari 95 persen anak-anak Indonesia harus mendapat imunisasi MR. Untuk itu, dia berpesan, agar masyarakat tidak meremehkan penyakit itu dengan tidak mengikuti imunisasi, karena kedua penyakit bisa memiliki efek jangka panjang kecacatan.

Karenanya, dia mendukung kampanye imunisasi dilakukan secara nasional yang dilaksanakan dengan dua fase yaitu tahun ini dan tahun depan. "Saya mendukung penuh dilaksanakannya kampanye imunisasi nasional agar anak-anak Indonesia bisa terbebas dari penyakit MR," kata Jokowi, Selasa (1/8).

Jokowi mengingatkan, imuniasasi bukan barang baru di Indonesia, dan telah sukses sebelumnya untuk cacat, polio, dan tetanus. Maka dari itu, dia meyakini, dengan niat yang baik pelaksanaan kampanye imuniasai MR bisa berjalan dengan baik, demi bisa memberikan perlindungan kepada anak-anak.

Jokowi pun turut mengimbau, agar semua anak-anak Indonesia usia lebih 9 bulan dan kurang dari 15 tahun, mendapatkan imunisasi MR.  Karenanya, Presiden menyerukan kepada kementerian-kementerian terkait, untuk turun ke masyarakat memberikan penjelasan kepada seluruh orang tua karena masyarakat membutuhkan penjelasan.

"Ini harus dijelaskan, sekolah, pesantren, madrasah, dijelaskan kalau imunisasi baik dan sangat diperlukan anak-anak, gandeng seluruh sekolah, pesantren, madrasah sekaligus orang tua untuk menyukseskan imunisasi MR, buka lebar-lebar seluruh posyandu, rumah sakit dan lembaga-lembaga kesehatan yang ditunjuk," ujar Jokowi.

Presiden sempat melakukan sejumlah percakapan dengan siswa-siswa MTs N 10 Sleman, termasuk membagi sepeda ke sejumlah siswa yang sudah melakukan imunisasi. Setelah itu, secara simbolis Jokowi memukul gong yang memulai kampanye imuniasai MR, dan melakukan tinjauan kelas-kelas yang melaksanakan imunisasi.

Turut mendampingi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan istrinya GKR Hemas dan Bupati Sleman Sri Purnomo. Selain itu, ada pula Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement