REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Desakan untuk maju ke Pilgub Jabar pada 2018, dari masyarakat serta berbagai partai membuat ustaz kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) berpikir keras.
Hal itu, dikemukakan Aa Gym saat menghadiri acara Dialog Kebangsaan Pimpinan Daerah (PD) Persatuan Islam (PERSIS) Kota Bandung, Sabtu (29/7).
"Aa datang ke pesantren ada yang memberikan dukung. Dari partai, sudah banyak yang datang. Aa shalat istikharah. Sampai 3 minggu mikir, saya bingung," ujar Aa Gym kepada ratusan peserta yang hadir.
Aa Gym mengatakan, Ia bingung karena jadi kurang ikhlas melakukan apa-apa. Berpikirnya, 'Pilgub lagi dan Pilgub lagi.'
"Asa ga ada pahalanya. Saya rasa, asa ga nyaman hidup saya. Semua harus di ekspose. Asa ga ikhlas. Ngurusin Pilgub berantakan hidup saya. Rapat terus sampai malam," kata Aa Gym berkelakar disambut gelak tawa peserta diskusi.
Oleh karena itu, menurut Aa Gym, Ia mau narik dulu, ngalelempeng (meluruskan,red) diri dulu. Karena, bagaimana ia bisa memperbaiki orang lain kalau dirinya sendiri tak bener.
"Bade (mau, red) tobat, memperbaiki diri dulu. Ke depannya, gimana Allah. Jadi tenang saya," kata Aa Gym seraya mengatakan, Ia sendiri tak menyangka bisa jadi ustaz padahal lulusan Teknik Elektro dan tak nyambung. Namun, ternyata apa yang Allah takdirkan terbaik buat dirinya.
Baca juga, Bursa Bakal Cagub Jabar, Aa Gym Terpopuler Usai Deddy Mizwar.