REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau Simpang Susun Semanggi bersama para Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (SKPD Pemprov DKI Jakarta). Menurut Djarot, Simpang Susun Semanggi merupakan karya yang cukup monumental, baik dari sisi teknik konstruksi, percepatan, pembiayaan, dan pencahayaannya.
"Teknik pekerjaannya kemudian lightingnya dan waktu penyelesaiannya ini luar biasa sehingga bisa diresmikan dan di grand launching oleh Presiden (Joko Widodo) Insya Allah tanggal 17 Agustus sebagai kado istimewa bagi warga Jakarta dan bangsa," ujar Djarot di Simpang Susun Semanggi, Kamis (27/7).
Djarot kemudian mengatakan open traffic dipercepat menjadi Jumat (28/7). Setelah open traffic ini, Djarot mengatakan, Simpang Susun Semanggi hanya bisa dilewati kendaraan roda empat. Kendaraan roda dua tidak bisa melintas dikarenakan bahaya.
Selain itu, Djarot mengatakan ada usulan dibuka untuk car free day (CFD).
"'Bagaimana pak kalau car free day dibuka?', ooh nggak bahaya, kalau dibuka anda bisa lihat kan mereka selfie-selfie nanti bisa jatuh. Kita harus jaga betul supaya tidak ada kecelakaan, insiden-insiden, dan waktu pekerjaan di sini K3nya bagus," katanya.
Mantan Wali Kota Blitar ini mengatakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) berencana meninjau Simpang Susun Semanggi. Namub waktunya masih tentatif.
"Tetapi besok jadwal untuk open traffic, soft launching sebelum resmi kami kirim surat," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah membenarkan bahwa Presiden RI Joko Widodo berencana untuk meninjau Simpang Susun Semanggi. Presiden, Saefullah menuturkan, akan meninjau Pukul 19.00 WIB.
"Rencananya, tidak tahu berubah atau tidak, beliau akan datang pukul tujuh malam," kata Saefullah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
