REPUBLIKA.CO.ID, PENJARINGAN--Sebanyak 300 kilogram sabu disita petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Ditjen Bea Cukai di Jalan Muara Karang Cantik, No 16 BLok D Selatan, RT04/18, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Penyitaan dilakukan setelah petugas BNN melakukan penggerebekan di tempat itu.
Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari mengatakan, penggerebekan dimulai di pergudangan Bimoli, di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara setelah melakukan pengintai selama beberapa pekan. "Di lokasi itu, sebuah truk dan pelaku diamankan," kata Arman Depari, saat ditemui di Jalan Muara Karang Cantik, No 16 BLok D Selatan, RT04/18, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (26/7).
Arman menutur, ada tiga pelaku yang diamankan. Satu pelaku seorang warga negara asing (WNA) asal Taiwan tewas ditembak akibat melawan petugas saat hendak diamankan. "Sedangkan, dua warga negara Indonesia (WNI) lainnya berhasil ditangkap tanpa perlawanan," katanya.
Arman mengatakan, pelaku menyelundupkan sabu di delapan mesin pemoles sepatu yang berada di dalam mobil truk. Setiap mesin pemoles tersimpan sekitar 40 kilogram sabu. "Sabu itu, akan disimpan disebuah rumah di Jalan Muara Karang Cantik, No 16 BLok D Selatan, RT04/18, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara," katanya.
"Sabu ini didatangkan dari Cina," ujar Arman, saat ditemui di Jalan Muara Karang Cantik, No 16 BLok D Selatan, RT04/18, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (26/). Saat ini barang bukti sabu dan pelaku dibawa ke markas BNN di Cawang Jakarta Timur untuk diperiksa secara intensif.