Selasa 18 Jul 2017 17:31 WIB

Pelaku Bully Punya Geng

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Esthi Maharani
Rekaman yang disensor memperlihatkan siswa SMP yang melakukan aksi bully terhadap siswa lainnya di pusat perbelanjaan di Tanah Abang, Jakarta Pusat yang menjadi viral di media sosial.
Foto: Youtube
Rekaman yang disensor memperlihatkan siswa SMP yang melakukan aksi bully terhadap siswa lainnya di pusat perbelanjaan di Tanah Abang, Jakarta Pusat yang menjadi viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapolsek Metro Tanah Abang Kompol Eko Prasetyo menyebutkan pelaku bully mengaku pergi untuk kegiatan sekolah saat kejadian bully pada Jumat (14/7) lalu.

"Sebagian besar mengaku kepada orang tuanya itu sedang mengikuti kegiatan ekskul," kata Eko di Mapolsek Metro Tanah Abang, Selasa (18/7).

Pelakunya, menurut Eko berasal dari sekolah yang terletak di Jakarta Pusat. Diantaranya, terdapat dua SMP dan empat SD. "Mereka (sama korban) membentuk kelompok yang kita sebut geng bermain. Mereka juga menerapkan etika-etika sendiri yang berlaku di geng tersebut," kata dia.

Eko menambahkan, masyarakat juga harus saling menjaga masa depan anak-anak itu. Karena, masyarakat juga harus memperhitungkan masa depan anak yang masih panjang. Dia pun menegasakn upaya penyidikan tetap profesional.

"Namun usaha-usaha di luar peradilan tetap kami upayakan, kami adopsi dalam proses penyidikan tersebut," lanjut Eko.

Saat ini, proses penyidikan tetap dilakukan polisi secara prosedural dan profesional. Proses hukum pun tetap berjalan. Sebuah video bullying yang melibatkan sejumlah siswa SMP viral di kalangan para warganet. Dalam video itu, tampak sejumlah siswa SMP sedang mengelilingi satu siswi dengan seragam putih. Diduga kejadian itu terjadi pusat perbelanjaan Thamrin City.

Dalam video itu, satu siswi (SW) dikelilingi dan mendapat sejumlah tindakan kekerasan dari sejumlah anak lainnya. Bukan hanya itu, usai dianiaya siswi tersebut dipaksa cium tangan pada penganiaya dan diambil foto. Tidak berhenti disitu, siswi tersebut dipaksa bersujud ke salah satu penganiaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement