Jumat 14 Jul 2017 23:50 WIB

Polisi Investigasi Kecelakaan Maut Tewaskan 10 Orang

Kecelakaan Bus (ilustrasi)
Foto: IST
Kecelakaan Bus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Petugas kepolisian masih melakukan investigasi guna mengetahui penyebab kecelakaan yang melibatkan bus Medali Mas jurusan Bali-Malang dengan truk muatan pakan ternak yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia di Kabupaten Probolinggo, Jumat (14/7) dini hari.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan baik di lokasi kejadian maupun di Instalasi Kamar Mayat RS dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo.

"Kemungkinan nanti sore akan kami pulangkan jika ada saudara korban yang datang," kata mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu.

Dia menyatakan untuk proses olah TKP tidak serta merta langsung keluar hari ini. "Tadi Dirlantas Polda Jatim datang untuk melakukan identifikasi, tapi identifikasi itu tidak bisa langsung selesai hari ini," kata dia.

Dia mengemukakan kemungkinan dalam waktu dua hari investigasi penyebab kecelakaan tersebut akan tuntas dan dapat diketahui hasilnya. "Dalam kecelakaan itu memang benar ada warga negara asing yang menjadi korban," tuturnya.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi di Jalan Raya wisata Pantai Bentar di Kecamatan Gending melibatkan bus malam dengan Nopol N 7130 UA yang dikemudikan sopir Rifai A Kerto bertabrakan dengan truk bermuatan pakan ternak bernomor polisi DR 8600 AB yang dikemudikan Munawir.

Bus Medali Mas tersebut melaju dari arah timur ke barat, sedangkan truk datang dari arah berlawanan, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan dan menyebabkan 10 penumpang bus meninggal di lokasi kejadian.

Sementara identitas korban meninggal yang sudah teridentifikasi yakni Suyoto (45) warga Malang, Jumiati (51) warga Malang, Sukir (35) warga Malang, Maria Yustina Eni (41) warga Bali, dan Simon (25) seorang warga negara asing (WNA).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement