Jumat 14 Jul 2017 16:28 WIB

API Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Pembacokan Hermansyah

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memberikan keterangan pers pengungkapan kasus penusukan terhadap ahli telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memberikan keterangan pers pengungkapan kasus penusukan terhadap ahli telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (14/7). Aksi ini digelar sebagai bentuk kecaman akan penganiayaan terhadap pakar IT ITB Hermansyah beberapa waktu lalu.

Koordinator API Jawa Barat Asep Syaripudin mengatakan, pihaknya turut berduka atas kejadian yang menimpa Hermansyah. API engutuk keras aksi yang dianggap sangat biadab tersebut.

"Kami mengecam keras peristiwa penganiayaan biadab terhadap saudara Hermansyah pakar IT alumni ITB di Jalan tol Jagorawi pada hari Ahad 9 Juli 2017 lalu," kata Asep.

API Jabar, ujar Asep, menuntut aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan serta menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berkeadilan secara transparan.

"Mendesak kepada Polri dapat mengungkap motif sebenarnya di tindakan penganiayaan biadab oleh terduga pelaku, secara profesional dan transparan sesuai harapan publik demi terkuaknya kebenaran dalam kasus ini," ujarnya.

Ia mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk turut serta mengkaji, mendalami dan menginvestigasi dalam mengungkap pelaku serta motif tindakan penganiayaan Hermansyah. Sehingga pengungkapan kasus bisa dilakukan secara tuntas dan adil.

Asep pun mewaspadai mengenai kemungkinan adanya intimidasi terhadap Hermansyah. Menyusul keterangannya terkait dugaan konten pornografi pada kasus Habib Rizieq Shihab. Ia meminta Hermansyah dilindungi akan ancaman tersebut.

"Mengenai kemungkinan adanya persekusi terhadap saudara Hermansyah atas keterangannya di media masa yang menyatakan bahwa chat mesum Habib Rizieq Shihab adalah palsu serta kemungkinan saudara Hermansyah menjadi saksi ahli dalam perkara tersebut, kami berharap lembaga perlindungan saksi dan korban untuk melindunginya," tuturnya.

Ia pun mengimbau kepada segenap ulama dan aktivis Islam serta pejuang keadilan dan penjaga kedaulatan untuk senantiasa waspada dan hati-hati serta senantiasa menjalin komunikasi dan bersinergi dalam membela Islam dan umat Islam. Serta memperjuangkan kepentingan rakyat serta menjaga kedaulatan Negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement