REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mempersilakan DPRD DKI Jakarta untuk ikut melakukan kunjungan Mass Rapid Transit (MRT) di Hong Kong. Djarot mengatakan telah mendapat undangan resmi dari Hong Kong Mass Transit Railway (MTR).
"Maka dari itu kemarin DPRD (DKI Jakarta) menyampaikan untuk melakukan kunjungan ke Hong Kong, saya bilang ya silakan. Saya sudah sampaikan kepada MRT, saya sudah ada surat dari MRT Hong Kong untuk mengundang Pemprov DKI Jakarta untuk datang ke sana, terutama di dalam pengelolaan TOD (Transit Oriented Development)" ujar Djarot di Balai Kota, Rabu (12/7).
Hal ini menjadi perhatian penting dalam mengintegrasikan berbagai moda transportasi. Sebab sistem MRT di Hong Kong akan ditiru di Jakarta dan terbukti berjalan dengan sangat baik serta sudah berpengalaman selama bertahun-tahun.
"Kalau teman-teman Dewan mau ke sana, justru bagus. Supaya beliau mengetahui juga bagaimana pelaksanaannya di lapangan, bagaimana kendala di lapangan. Karena selama ini kan dapat cerita doang, supaya DPRD dapat mengetahui sistem yang ada di Hongkong," katanya.
Hanya saja Djarot belum bisa memastikan kehadiran dirinya untuk memenuhi undangan tersebut. Ia memperkirakan Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta dan anggota DPRD DKI Jakarta akan ikut dalam kunjungan itu. Selain itu akan ada dari pihak PT. MRT Jakarta yang ikut juga dalam kunjungan ke MTR Hong Kong.
Sebelumnya, Taufik menjelaskan tujuan DPRD DKI Jakarta ikut melakukan kunjungan ke Hong Kong. Komisi yang bersangkutan ingin melihat seperti apa operasional MRT di Hong Kong. "Karena DKI itu harus memikirkan tiga subsidi besar tahun 2018 (yaitu) MRT, LRT, Busway (Transjakarta). Besar itu. Kalau kita enggak subsidi enggak ada yang naik, mahal nanti," katanya.