Rabu 12 Jul 2017 14:37 WIB

Telusuri Bercak Darah, Polisi Sita Baju Pembacok Hermansyah

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Barang bukti mobil Avanza putih B 1068 ZFT yang merupakan mobil korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah sedang dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian Polres Depok dan Polres Jakarta Timur di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Barang bukti mobil Avanza putih B 1068 ZFT yang merupakan mobil korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah sedang dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian Polres Depok dan Polres Jakarta Timur di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sughiarto mengatakan, polisi sudah melakukan pra-rekonstruksi pembacokan yang menimpa pakar telematika Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah.

"Mulai dari TKP, terjadinya pengeroyokan, kemudian kita telusuri perjalanan para pelaku untuk kita menemukan fakta-fakta hukum, baik jejak-jejak yang ditinggal, termasuk barang bukti-barang bukti yang digunakan," kata dia di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (13/7).

Menurut Didik, pihaknya telah menelusuri hingga ke kediaman kedua pelaku yang baru ditangkap, yakni Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31). Polisi pun menyita sejumlah barang bukti berupa pakaian yang digunakan keduanya pada saat kejadian. Pada baju dan celana itu diduga masih tersisa bercak darah sisa penyerangan Hermansyah.

"Terhadap pakaian itu, kita lakukan penyitaan yang nantinya kita akan lakukan pemeriksaan laboratorium forensik untuk mengetahui darah yang ada pada pakaian tersebut sebagai bahan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.

Hingga kini, polisi masih mengumpulkan fakta-fakta dan keterangan yang lebih lanjut. Semua barang bukti sedang dilakukan pencarian baik kendaraan yang digunakan saat kejadian  maupun barang bukti lainnya, termasuk pisau yang dipakai untuk menusuk Hermansyah. Selama pelarian pelaku diketahui sempat melarikan diri ke kawasan Bandug, Jawa Barat.

"Tim masih ada dilapangan, tim bekerja dengan serius untuk mengungkap kasus ini. Sehingga kasus ini akan terang benderang peristiwanya," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement