REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat musik dan dunia hiburan, Benny Hadi Utomo mengaku prihatin artis muda, Ammar Zoni terjerat kasus narkoba. Dia ditangkap bersama rekannya, M dan RH di rumah di kawasan Depok, beberapa waktu lalu. Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan barang bukti ganja seberat 39,1 gram dan beberapa lintingan rokok serta plastik dan korek api. Benny berharap, ke depannya tidak ada lagi artis yang mengkonsumsi narkoba.
"Lebih karena lingkungan dan gaya hidupnya. Sebab kalau artis atau musisi tidak kuat menghadapi lingkungannya maka dia dipastikan terpengaruh. Tapi sebaliknya apabila individu itu sendiri kuat, maka tidak akan menjadi masalah," jelas pria yang akrab disapa Bens Leo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (11/7).
Memang, kata Bens, tekanan pekerjaan artis juga sangat tinggi, tapi itu tidaklah menjadi alasan bagi dia untuk mengkonsumsi narkoba. Bahkan banyak artis-artis senior yang memiliki tuntutan cukup tinggi tapi tidak menyentuh narkoba. Bens memberikan contoh, seperti Addie MS, Erwin Gutawa, bahkan mereka juga memiliki lingkungan yang beragam tapi tetap kuat pribadinya.
"Jadi konsumsi narkoba agar tampil prima itu persepsi yang keliru dan tidak benar. Logika yang ada kalau seseorang menggunakan narkoba justru tidak bisa konsen, fokus dan tidak maksimal dalam berkarya," tegasnya.
Lanjut Bens, apalagi mereka mengkonsumsi narkoba disaat mereka tidak bekerja atau berkreasi. Justru mereka mengkonsumsinya saat mereka merasa lelah dan letih. Kemudian disaat itulah lingkungan mereka menawarkan narkoba secara gratis untuk menjeratnya.
Bens sangat menyayangkan, banyak artis-artis muda tengah produktif yang terjerat lembah hitam. Bahkan, dikatakannya, artis-artis senior pun berkali-kali kena narkoba. Nah yang membuat saya kaget sekali, adalah iwa K. Karena saya kenal bertahun-tahun sejak karier pertama karier, banyak orang yang tidak mengerti, kenapa dia bisa terjerat," keluh Bens.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
