REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keseimbangan antara pengetahuan dengan agama dinilai sangat penting. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pun mengimbau orang tua memberikan kesempatan kepada anak perempuannya untuk mencari ilmu setinggi-tingginya.
Menurut dia, setiap orang akan pintar dan ahli di bidangnya, serta mendapatkan gelar akademik. Namun, kepintaran yang diperoleh di sekolah atau kampus belum tentu digunakan dengan benar. "Maka, melahirkan generasi bangsa yang pintar dan benar harus kita siapkan," ujar Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (10/7).
Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri haul ke-550 Nyai Gede Pinatih. Dia merupakan ibu asuh dari salah satu Wali Songo yaitu Sunan Giri. Pada ceramahnya, Khofifah mengatakan, Nyai Gede Pinatih sangat berjasa mengembangkan Gresik sebagai daerah perdagangan. Pada masanya, dia dikenal sebagai Muslimah pertama di Nusantara yang menguasai ilmu bea cukai dan keuangan. "Sosok beliau sangat inspiratif dan patut kita teladani," kata Khofifah.
Selain itu, Nyai Gede Pinatih sangat menguasai ilmu duniawi. Di saat bersamaan, ilmu agamanya pun sangat luas. Nyai Gede Pinatih pernah menjadi santri Sunan Ampel sekaligus santri Sunan Malik Ibrahim.
Khofifah menginginkan, para orang tua dapat memberikan kesempatan kepada anak perempuannya untuk mencari ilmu setinggi-tingginya dan mengamalkan ilmu tersebut. Anak-anak itu, kata dia, dapat mencontoh Nyai Ageng Pinatih di abad ke-15 yang sudah berperan sangat strategis.