Senin 10 Jul 2017 15:08 WIB

Kapolres Jaktim Sebut Pembacokan Hermansyah tak Terencana

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Barang bukti mobil Avanza putih B 1068 ZFT yang merupakan mobil korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah sedang dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian Polres Depok dan Polres Jakarta Timur di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Barang bukti mobil Avanza putih B 1068 ZFT yang merupakan mobil korban pembacokan pakar IT ITB, Hermansyah sedang dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian Polres Depok dan Polres Jakarta Timur di RS Hermina, Depok, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo menyebutkan, kejadian penusukan yang menimpa pakar teknologi informasi Hermansyah merupakan sebuah insiden di lapangan.

Sejauh ini, menurut Andry, kejadian penusukan itu bukan seperti kejadian yang direncanakan. Andry pun menilai jika korban bukan seperti orang yang ditarget. "Sementara waktu ini insiden di lapangan," kata Andry saat dihubungi, Senin (10/7).

Mengenai modus lainnya seperti perampokan, menurut Andry juga belum ditemukan indikasinya. Pasalnya, tidak ada barang yang dirampas oleh pelaku.

Andry pun mengungkapkan, jumlah pelaku masih belum pasti. Namun, dia memprediksi beberapa kemungkinan yang terjadi sehingga memengaruhi pelaku untuk melakukan pembacokan.

"Yang jelas itu kan di jalan tol insiden, mungkin pelaku ini kemungkinan besar terpengaruh alkohol menurut saya ya. karena ceritanya zig zag gak karuan sehingga menyenggol mobil korban," kata Andry.

Saat ini, lanjut Andry, polisi masih bekerja merangkai semua alur peristiwa itu sampai terjadi kejadian itu. Polisi pun memeriksa bukti-bukti seperti CCTV. Namun, polisi mesih perlu menghimpun keterangan lebih lanjut dari bukti dan saksi.

"Ya TKP sudah, tapi kan di TKP ini belum bisa secara tajam mengidentifikasi kendaraan makanya kita rahasiakan dulu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement