REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta mengonfirmasi sejauh ini belum ada indikasi kuat masuknya kelompok teror dari Marawi, Filipina ke Indonesia. Kadispenal menjelaskan tidak ada hal yang mencurigakan dari pantauan TNI AL.
"Tidak ada. Intinya kalau umpamanya ada (yang mencurigakan), ada penangkapan, pasti dikonfirmasikan," kata Gig, Rabu (5/7).
Gig mengatakan terkait pengetatan, pemeriksaan, memang sudah menjadi tugas TNI AL. Kata dia, TNI AL sedang melaksanakan patroli terkoordinasi dengan Filipina. TNI AL melakukan giat ini rutin setiap tahun bernama "Patkor Pilindo 31 / 2017", Upacara pembukaan Patroli Terkordinasi (Patkor) dilaksanakan pada tiga Juli 2017 di Davao, Filipina. Rencana penutupannya akan dilakukan pada 12 Juli di Manado.
"Ini latihan Indonesia dengan Filipina, semacam latihan patroli terkoordinasi," kata dia.
Di samping itu ia enggan mengomentari wacana pelibatan TNI membantu Filipina memerangi kelompok teror Maute. Menurutnya, patroli terkoordinasi saat ini juga dilakukan di wilayah perairan masing-masing. "Filipina patroli di Filipina, begitu juga Indonesia," katanya.