Ahad 05 Oct 2025 15:52 WIB

Satu Prajurit TNI AL Gugur Akibat Kecelakaan Parasut dalam Rangkaian HUT 80 TNI, Ini Kronologinya

Praka Zaenal mengalami kecelakaan di udara ketika proses pembukaan parasut.

Prajurit TNI melakukan atraksi terjung payung saat acara peringatan HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Ahad (5/10/2025). Pada peringatan HUT ke-80 TNI mengangkat tema besar TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. Selain upacara, gelaran HUT ke-80 TNI ini menampilkan sejumlah atraksi pesawat tempur, terjung payung, pengibaran bendera Merah Putih di atas langit Jakarta hingga simulasi pembebasan tawanan oleh pasukan TNI.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Prajurit TNI melakukan atraksi terjung payung saat acara peringatan HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Ahad (5/10/2025). Pada peringatan HUT ke-80 TNI mengangkat tema besar TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. Selain upacara, gelaran HUT ke-80 TNI ini menampilkan sejumlah atraksi pesawat tempur, terjung payung, pengibaran bendera Merah Putih di atas langit Jakarta hingga simulasi pembebasan tawanan oleh pasukan TNI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Penerangan TNI AL mengungkapkan seorang prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Marinir Praka Zaenal Mutaqim gugur saat operasi terjun payung di perairan Teluk Jakarta, menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 TNI. Praka Zaenal dimakamkan di Grobogan, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Tunggul menerangkan kronologi insiden tersebut terjadi Kamis (2/10/2025) saat Praka Zaenal mengalami kecelakaan di udara ketika proses pembukaan parasut. Saat itu, Marinir melaksanakan operasi Rubber Duck Operation (RDO) dalam rangkaian HUT TNI yakni "Presidential Inspection".

Baca Juga

"Dengan penuh rasa duka cita sedalam-dalamnya, TNI Angkatan Laut menyampaikan bahwa salah satu prajurit terbaik kami yaitu Praka Mar Zaenal Mutaqim telah gugur," kata Tunggul di Jakarta, Ahad (5/10/2025).

Zaenal mengungkapkan saat itu parasut Praka Zaenal tetap mengembang hingga mendarat di air. Namun, dia tak menjelaskan secara jelas insiden penyebab gugurnya Praka Zaenal.

Setelah insiden itu, menurut dia, tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulance sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil. Kemudian Praka Zaenal langsung dievakuasi menuju RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani penanganan intensif. Namun setelah perawatan di rumah sakit dan berbagai upaya medis diberikan selama dua hari, nyawa Praka Zaenal tak tertolong hingga dinyatakan meninggal dunia.

photo
Atraksi pesawat Jupiter Aerobatic Team dari TNI AU saat upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Ahad (5/10/2025). Pada peringatan HUT ke-80 TNI mengangkat tema besar TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju. Selain upacara, gelaran HUT ke-80 TNI ini menampilkan sejumlah atraksi pesawat tempur, terjung payung, pengibaran bendera Merah Putih di atas langit Jakarta hingga simulasi pembebasan tawanan oleh pasukan TNI. - (Republika/Thoudy Badai)

Dia mengungkapkan bahwa Praka Zaenal gugur pada Sabtu (4/10/2025) dini hari di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Jenazah dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya yaitu Kabupaten Grobogan. Jawa Tengah.

Atas nama seluruh jajaran TNI AL, dia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Dia berharap keluarga Praka Zaenal diberikan kekuatan dan ketabahan.

Sebagai bentuk penghormatan, dia mengatakan bahwa TNI AL mengusulkan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada Almarhum atas jasa-jasanya saat bertugas. Dia juga memastikan insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan.

"Almarhum adalah prajurit yang berdedikasi tinggi, berprestasi, dan selalu menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam setiap tugas yang diemban," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement