Ahad 25 Jun 2017 19:20 WIB

Polisi Evakuasi Bus Rosalia yang Masuk Jurang

Petugas memeriksa kondisi bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarta, yang  terjun ke dalam jurang di ruas Jalan Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (24/6).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Petugas memeriksa kondisi bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarta, yang terjun ke dalam jurang di ruas Jalan Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kabupaten Purbalingga melakukan evakuasi badan bus Rosalia Indah usai terjun ke jurang di ruas Jalan Raya Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

"Evakuasi telah dilakukan dan kini badan bus sudah berada di lokasi di dekat Pos Polisi Bobotsari," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purbalingga Ajun Komisaris Polisi Sukarwan di Purbalingga, Ahad (25/6).

Dia mengatakan, setelah proses evakuasi dilakukan pihaknya akan melanjutkan dengan proses penyidikan. "Proses penyidikan akan dilakukan setelah pengemudi bus dapat dimintai keterangan terkait kecelakaan," kata dia.

Sementara itu, saat ini pengemudi bus masih dalam perawatan di rumah sakit karena mengalami luka-luka akibat kecelakaan.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (24/6) sekitar pukul 03.00 WIB ketika bus kelas eksekutif berplat nomor AD-1505-AU yang dikemudikan Imamudin (44), warga Bogor, Jawa Barat, hilang kendali.

Bus bermuatan 40 orang (termasuk sopir dan dua awak bus lainnya, red.) yang datang dari arah utara atau Pemalang terjun ke jurang dengan kedalaman 10 meter.

Berdasarkan data yang masuk ke kepolisian, hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal dunia sebanyak empat orang.

Empat penumpang yang meninggal dunia diketahui bernama warga Dahu RT 14 RW 05, Cikeusal, Serang, Banten, Santosa Subana (30 tahun); warga Prambanan RT 02 RW 04, Klaten, Wawan Kustanto (29); warga Kampung Ledup RY 02 RW 32, Jaya Jatiluhur, Tangerang, Banten, Setyo Prihatin (37), dan warga Tomang Baru Blok C1 Nomor 26, Jakarta, Suratmi (40).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement