REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan objek wisata alternatif di Kabupaten Gunung Kidul menjadi destinasi yang paling dominan dikunjungi wisatawan selama libur Lebaran 2017 dibandingkan daerah lain di provinsi ini.
"Saya meyakini pada masa libur Lebaran 2017 Gunung Kidul masih menjadi primadona," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Aris Riyanta di Yogyakarta, Sabtu (24/6).
Menurut Aris, Kabupaten Gunung Kidul bukan hanya menyimpan keindahan alam pantai tetapi juga keindahan kawasan Pegunungan Sewu berupa pegunungan karst yang di dalamnya terdapat gua dan sungai bawah tanah.
Ia menyebutkan beberapa destinasi wisata di Gunung Kidul yang banyak dikunjungi wisatawan selama Lebaran, antara lain, Pantai Nglanggeran, Pantai Baron, Pantai Nglambor, Gua Pindul, dan Kali Suci. "Saya memperkirakan nanti arahnya (wisatawan) ke sana," kata dia.
Wisata alam, menurut dia, memang akan menjadi destinasi alternatif bagi wisatawan yang akan menghabiskan waktu liburan di Yogyakarta termasuk destinasi umum lainnya seperti Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, Keraton Yogyakarta, atau Malioboro.
Dengan potensi itu, maka Dinas Pariwisata DIY dan Pemkab Gunung Kidul berkoordinasi dengan kepolisian serta Dinas Perhubungan untuk menjamin kelancaran lalu lintas di sepanjang jalur menuju kawasan wisata. "Masalah parkir kendaraan akan menjadi perhatian khusus kami agar wisatawan tidak kesulitan mencari tempat parkir," kata dia.
Selain di Gunung Kidul, menurut Aris, destinasi wisata alternatif di kabupaten lainnya yang berpotensi banyak dikunjungi wisatawan seperti Puncak Suroloyo (Kabupaten Kulon Progo), Tebing Breksi (Kabupaten Sleman), dan desa wisata yang tersebar di lima kabupaten/kota di provinsi ini.
Aris memperkirakan pada Lebaran 2017 terjadi peningkatan jumlah wisatawan menuju DIY sekitar 10-15 persen dibanding Lebaran 2016 dengan kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara mencapai total 2,6 juta orang. "Kami asumsikan pada Lebaran 2017 bisa meningkat 10-15 persen," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika