REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jangan nekat melintasi pintu perlintasan kereta api. Bila tidak, maka nasibnya seperti lima orang yang tewas tersambar kereta api (KA) barang setelah menerobos palang pintu perlintasan di Desa Tegorejo, Pegandon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Jumat dini hari (16/6).
Kapolsek Pegandon AKP Asri mengatakan, para korban tewas tersebut berboncengan dua sepeda motor saat kejadian nahas itu. Menurut dia, kelima korban tewas merupakan warga Desa Puguh dan Triharjo. "Para korban berboncengan dari arah Utara ke Selatan," katanya.
Dia menuturkan, saat itu, pintu perlintasan sudah tertutup hingga akhirnya sebuah kereta melintas dari arah barat ke timur. Pintu perlintasan belum dibuka oleh petugas karena masih ada kereta yang akan melintas pada jalur ganda itu.
"Para korban nekat menerobos, padahal masih ada rangkaian kereta yang akan lewat," katanya. Sejumlah orang yang tidak jauh dari lokasi kejadian sudah berusaha memperigatkan para korban. Empat korban langsung tewas di lokasi setelah dihantam KA. Adapun satu korban lainnya, lanjut Asri, meninggal setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.