Rabu 14 Jun 2017 15:45 WIB

Lawan Radikalisme dengan Produksi Konten

Walikota Depok Idris Abdul Shomad, salah satu narasumber diskusi tentang menangkal radikalisme yang akan digelar oleh Komunikonten di Depok, Kamis (15/6).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Walikota Depok Idris Abdul Shomad, salah satu narasumber diskusi tentang menangkal radikalisme yang akan digelar oleh Komunikonten di Depok, Kamis (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Komunikonten, Institut Media Sosial dan Diplomasi akan menggelar diskusi dengan tema “Kontribusi Kaum Muda Lewat Medsos untuk Mempromosikan Indonesia dan Menangkal Radikalisme”. Acara tersebut akan diadakan  di Aula MUI Kota Depok, Jalan  Nusantara Raya No 5-7, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/6).

Diskusi itu akan menampilkan empat narasumber. Mereka adalah: Idris Abdul Shomad (walikota Depok), Irwan Kelana (redaktur senior Koran Republika), Elvan Dani Sutrisno (wakil pemimpin redaksi Detik.com), dan Hariqo Wibawa Satria (direktur eksekutif Komunikonten).

Hariqo menjelaskan, pihaknya sengaja mengundang para wartawan senior sebagai narasumber karena mereka aktif di dunia nyata dan dunia maya. Mereka hidup di dunia ide dan produksi konten.

“Radikalisme dan separatisme memang tantangan kita saat ini, namun minimnya konten yang diproduksi baik oleh pemerintah maupun masyarakat juga satu tantangan, karena itu kita butuh masukan para wartawan senior,” kata Hariqo dalam rilis yang diterima oleh Republika.co.id, Rabu (14/6).

Hariqo menambahkan, sekarang setiap orang telah menjadi wartawan bagi akun media sosialnya masing-masing. “Karenanya setiap orang harus dibekali dengan ilmu jurnalistik dari para wartawan senior, sehingga konten yang disajikan di media sosial benar dan bermanfaat,” ujarnya.

Hariqo menjelaskan, diskusi ini akan dimulai pukul 14.30 – 18.00 WIB.  Bagi masyarakat yang ingin mendaftar bisa ke nomor ponsel: 083874628589 dan 08520145950. Format pendaftaran: Nama Lengkap_No.HP_Organisasi_E-mail. “Diskusi ini gratis, lima orang pendaftar pertama akan mendapatkan kaos keren dari Komunikonten,” tuturnya.

 

Sebagai informasi, Komunikonten (Institut Media Sosial dan Diplomasi) adalah lembaga yang fokus pada tiga isu utama di media sosial, yakni  keamanan, kreativitas, dan kolaborasi. “Komunikonten mendorong penggunaan media alternatif untuk kepentingan nasional dengan menjadikan setiap orang sebagai diplomat di media sosial,” ungkap Hariqo Wibawa Satria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement