Senin 12 Jun 2017 17:14 WIB

NTT Siapkan Satu Ton Pestisida untuk Basmi Hama Belalang

Red: Ilham
Petani menyemprotkan pestisida anti hama
Foto: Anis Efizudin/Antara
Petani menyemprotkan pestisida anti hama

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Pertanian NTT menyiapkan satu ton pestisida yang digunakan untuk membasmi dan mencegah menyebarnya hama belalang Kembara. Saat ini, hama tersebut tengah menyerang lahan pertanian di di Waingapu, Sumba Timur.

"Ada satu ton pestisida yang saat ini tengah kita siapkan agar bisa membunuh sejumlah hama belalang tersebut," kata Kepala Dinas Pertanian NTT, Yohanes Tay Ruba di Kupang, Senin (12/6).

Ia mengatakan, pada 2016, sempat terjadi serangan yang sama dari belalang Kembara yang berujung pada ratusan hektare tanaman padi milik petani ludes. Hal ini kemudian berujung pada kerugian yang besar yang dialami oleh sejumlah petani. Oleh karena itu, pascaserangan pada Sabtu (10/6), langsung dibentuk kelompok Kerja (Pokja) penanggulangan serangan hama belalang tersebut.

"Pokja tersebut saat ini sudah berjalan dan tengah berada di lapangan untuk memantau serangan hama belalang tersebut," tuturnya.

Pokja tersebut berada di bawah koordinasi Dinas Pertanian NTT dan Dinas Pertanian Sumba Timur. Ia mengharapkan koordinasi tetap berjalan dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Sumba Timur, Johanis Hiwa Wunu yang dihubungi dari Kupang mengatakan, dirinya saat ini tengah berada di salah satu lahan pertanian milik warga setempat di Kambaniru. "Saat ini saya sedang berada di lapangan. Diperkirakan hama belalang itu berada di wilayah Kambaniru, Mauhau, serta Wangga dan saat ini kondisi hama belalangnya sudah berkurang," ujarnya.

Johanis mengatakan, pestisida yang dikirim oleh Dinas Pertanian provinsi sudah sampai. Namun belum digunakan untuk membunuh belalang-belalang tersebut. "Kami belum menggunakan. Soalnya saat ini hama belalangnya sudah mulai berkurang tidak seperti pada Sabtu lalu," katanya.

Serangan hama belalang kembara terjadi pada Sabtu (10/6), yang juga sempat mengakibatkan landasan pacu bandara dikerubuti oleh ribuan belalang yang berakibat pada terganggunya penerbangan di daerah itu.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement