Senin 12 Jun 2017 10:23 WIB

Pasar Kramat Jati Kebakaran, Ini Langkah yang Diambil Djarot

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andri Saubani
ilustrasi Kebakaran
Foto: Republika/ Yasin Habibi
ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan ia mendapat informasi kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur. Ia bersyukur kebakaran sudah bisa diatasi pada pukul 04.30 WIB dan sudah dalam proses pendinginan.

Djarot mengatakan saat ini polisi sudah masuk ke dalam lokasi kebakaran. Mereka, Djarot mengatakan, melakukan investigasi. "Para pedagang sudah kita kumpulkan, untuk persiapan kita (Pemprov DKI Jakarta) bikinkan tempat penampungan sementara sambil kita briefing supaya lebih hati-hati terutama menggunakan listrik," ujar Djarot di Balai Kota, Senin (12/6).

Djarot kemudian mengatakan dugaan sementara merupakan arus pendek atau ada orang yang merokok sembarang. "Saya khawatir (kebakaran ini) ganggu mesin CAS (Controlled Atmosphere Storage) kita, tapi ternyata enggak, karena jauh," katanya.

Selain itu meskipun Pasar Induk Kramat Jati terbakar, Djarot menuturkan pasokan kebutuhan pokok menjelang lebaran terhitung masih aman. "Makanya kita punya teknologi CAS itu, untuk atmosphere storage," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan kios di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur ludes terbakar dilahap si jago merah pada Senin (12/6) sekitar pukul 02.05 WIB. "Iya benar terjadi kebakaran puluhan kios bumbu di Pasar Induk Kramat Jati. Saat ini masih pemadaman yang dilakukan petugas Damkar Jakarta Timur, " kata Petugas Sudin Damkar Jakarta Timur, Maulidin ketika dihubungi di Jakarta, Senin (12/6).

Pihaknya, kata Maulidin, telah menurunkan 19 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang menghanguskan 90 kios bumbu dapur tersebut. "Saat ini sudah bisa diatasi, masih dalam pendinginan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement