REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengatakan, pihaknya tidak akan terlalu berambisi mengajukan calon gubernur (cagub) untuk Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2018. Namun, PAN memastikan mengusung calon wakil gubernur (cawagub).
"Tantu PAN akan mencari kader, tetapi kalau untuk kursi Jabar 1 kami tidak ngotot. Namun, untuk cawagub kami punya banyak kandidat. Salah satu yang kami prioritaskan adalah Dessy Ratnasari," ujar Yandri dalam pemaparan survei Poltracking tentang prediksi potensi kandidat Pilkada Jabar 2018 di Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
Menurut Yandri, Dessy diunggulkan karena memiliki kemampuan dan dikenal masyarakat. Statusnya sebagai artis juga mendukung popularitas Dessy.
Terkait dengan dukungan kepada Dessy, dia menuturkan, jika partai kini sedang berkomunikasi dengan pihak eksternal. "Kami pun masih menjaring masukan dari internal partai, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ormas," ungkap Yandri.
Selain itu, PAN juga memiliki kandidat cawagub lain, yaitu Wali Kota Bogor, Bima Arya. Nantinya, partai akan berkomunikasi dengan Bima terkait potensi pencalonan ini.
Sementara itu, saat disinggung mengenai koalisi partai, Yandri mengaku tidak ingin terburu-buru. PAN saat ini disebut sedang memantapkan diri kepada siapa akan menjalin koalisi. "Intinya kami realistis, kalau posisi nomor satu tidak, maka dari survei nanti akan dilihat Dessy mau disandingkan dengan siapa yang menang. Apakah Ridwan Kamil, Dedy Mulyadi atau Aa Gym, kami tidak mau gegabah," kata Yandri.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, ada lima nama yang diperkirakan menjadi kandidat kuat Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Pilkada Provinsu Jawa Barat (Jabar) 2018. Nama-nama tersebut muncul berdasarkan survei yang dilakukan oleh Poltracking pada 18-24 Mei 2017.
"Jika dilihat dari simulasi lima kandidat, nama Ridwan Kamil memiliki potensi elektabilitas sebesar 42,75 persen. Empat kandidat lainnya, yakni Deddy Mizwar dengan elektabilitas 16,38 persen, Dedi Mulyadi dengan elektabilitas 11,25 persen, Dede Yusuf dengan elektabilitas 9,75 persen dan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dengan elektabilitas sebesar 6,50 persen," jelas Hanta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
