REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku gembira karena atas jerih payah seluruh masyarakat bersama TNI dan Polri, situasi Poso kini semakin ceria dan semakin aman. "Semoga ini terus berjalan dan semakin baik ke depan," katanya dalam sambutan singkat pada tatap muka dengan warga TNI dan Polri, para ulama dan masyarakat Kota Poso di Gedung Pusemlemba Poso, Kamis (8/6) petang.
Acara yang dihadiri Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Komandan Satgas Operasi Tinombala Poso Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, Danrem 132/Tadulako Kol Inf Muh Saleh Mustafa dan Bupati Poso Darmin Sigilipu itu dirangkaikan dengan buka puasa bersama. Menurut Panglima yang didampingi antara lain Asisten Intel, Asisten Operasi, Asisten Teritorial, Asisten Logistik dan Kapuspen TNI, kunjungan ke Poso tersebut semata-mata untuk bersilaturahim dengan jajaran TNI-Polri serta para ulama dan masyarakat setempat.
Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali mengingatkan soal pemberontakan ISIS di Filipina Selatan yang berhasil merebut Kota Marawi. Awalnya, kata Panglima, ISIS di Marawi diperkirakan hanya sekitar 50 orang, ternyata mencapai 500 orang. "Karena itu semua pihak harus waspada terhadap ISIS karena di Indonesia pun semua provinsi sudah ada cabangnya, kecuali Papua, bahkan Papua Barat sudah ada Cabang ISIS," ujarnya.
Di Marawi, Gatot menjelaskan, yang membom dan menembak menyerukan Allahu Akbar. Yang ditembak juga berseru Allahu akbar. "Artinya jangan sampai sesama Muslim saling membunuh, ini kita harus jaga betul jangan sampai terjadi di negara kita," ujarnya.
Dengan menceritakan kisah-kisah analogis, Panglima mengatakan bahwa untuk mendapatkan kehidupan yang baik sebenarnya tidak sulit dan tidak perlu dimulai dengan yang muluk-muluk. Cukup membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang baik saja.
Usai berbuka puasa bersama dilanjutkan dengan shalat Tarawih bersama dengan penceramah Ramadhan oleh Zainal Abidin, Rektor IAIN Palu dan Ketua MUI Kota Palu. Setelah menginap semalam di Poso, Panglima TNI dan rombongan akan kembali ke Jakarta Jumat pagi melalui Bandara Mutiara Sis Aldjufri Palu. Namun sebelum terbang di Jakarta dengan pesawat khusus TNI AU, Panglima TNI dijadwalkan melihat dari dekat perkembangan pembangunan pangkalan kapal selam TNI AL di komples Mako Lanal Palu di Kelurahan Watusampu, Kota Palu.