Rabu 07 Jun 2017 13:50 WIB

Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah Unit Pembinaan Pancasila

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Said Aqil Siradj, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Mahfud MD, Ma'ruf Amin, dan Megawati Soekarnoputri berbincang usai pelantikan UKP-PIP di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Said Aqil Siradj, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Mahfud MD, Ma'ruf Amin, dan Megawati Soekarnoputri berbincang usai pelantikan UKP-PIP di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latief menyampaikan Megawati Soekarnoputri ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP. Sedangkan, Wisnu Bawa Tenaya ditetapkan sebagai sekretaris Dewan Pengarah.

“Ketua Dewan Pengarah ibu Megawati, sekretaris pak Wisnu yang dari Hindu,” kata Yudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/6).

Sementara itu, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin yang sebelumnya ditunjuk untuk ikut dilantik dalam dewan pengarah, digantikan oleh Said Aqil Siradj. Menurut Yudi, nantinya Din akan diberikan tugas lain oleh Presiden. Sehingga tugas yang diberikan nanti tidak tumpang tindih dengan lembaga lain.

“Karena pak Din akan diberi tugas lain oleh presiden. Karena selain ada unit Presiden, rencananya juga kan akan dibentuk lembaga lain kayak Dewan Kerukunan Nasional,” ujarnya.

Kendati demikian, Yudi belum dapat memastikan tugas apa nantinya yang akan diberikan kepada Din Syamsuddin. Selain itu, ia juga menyampaikan akan segera mengajukan sejumlah nama kepada Presiden untuk menduduki posisi deputi.

Nantinya, dewan pengarah UKP-PIP ini akan melakukan pertemuan tiap sebulan sekali. Namun, Yudi mengaku belum menentukan kantor lembaga UKP-PIP. “Kita akan cari kantor. Di tempat yang lebih mudah diakses oleh rakyat, karena kan kita akan terlihat dengan banyak komunitas sehingga akan mudah diakses. Tidak perlu protokol yang rumit rumit,” ucap Yudi.

Seperti diketahui, selain Megawati Soekarnoputri yang dilantik sebagai dewan pengarah, terdapat pula Wakil Presiden Keenam Try Sutrisno, Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, mantan Ketua MK Mahfud MD, serta mantan Ketum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.

Selain itu, terdapat pula Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Andreas Anangguru Yewangoe, Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, serta Ketua Umum Majelis Buddhayana Indonesia Sudhamek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement