REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo buka suara soal ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dalam pengarahan tertutup kepala daerah dari PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Ganjar mengatakan bahwa Pramono kemungkinan akan datang pada hari berikutnya karena acara pengarahan di Sekolah Partai berlangsung selama tiga hari hingga Ahad (18/5/2025).

"Mungkin nanti Mas Pram ada di lain hari," kata Ganjar saat ditemui awak media di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan tidak semua kepala daerah PDIP dipanggil ke Sekolah Partai. Ada juga beberapa kepala daerah lain yang izin tidak mengikuti kegiatan hari ini.

"Belum semua daerah. Ya, tadi ada yang itu," ujarnya.

Ganjar pada kesempatan sebelumnya mengungkapkan pesan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pengarahan tertutup kepada para kepala daerah dari PDIP. Megawati mengingatkan para kepala daerah PDIP harus tetap menjaga ideologi kepartaian.

"Kita harus berangkat dari platform ideologi nilai kepartaian yang sama," tambah Ganjar.

Selain itu, para kepala daerah PDIP juga diminta Megawati untuk menjalankan fungsi kepartaian. Kemudian, Megawati juga meminta para kepala daerah dari PDIP melaksanakan janji politik mereka pada saat kampanye Pilkada 2024.

"Tentu saja, proses pelayanan inilah yang kelak kemudian hari akan menghasilkan inovasi-inovasi yang bisa dibagikan. Sehingga di antara para kepala daerah ini, khusus yang dari PDI Perjuangan, akan punya forum bagaimana melakukan improvement, perbaikan dari seluruh sistem yang ada. Itu yang Ibu (Megawati) concern," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika