Selasa 06 Jun 2017 12:54 WIB

Tifatul Minta Fahri tak Ikut Campur Urusan PKS

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Tifatul Sembiring
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring menanggapi pernyataan Fahri Hamzah yang mempertanyakan dan mendesak agar petinggi partai tersebut segera diganti. Menurut Tifatul, Fahri tidak boleh ikut campur urusan internal partai, mengingat yang bersangkutan sudah bukan kader partai lagi. 

"Fahri enggak boleh ngomong begitu, dia kan bukan anggota PKS lagi sudah dipecat. Jadi tak usah ikut campur lagilah urusan partai," tegas Tifatul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6).

Perihal status pemecatannya sebagai kader PKS, Tifatul mengakui, memang Fahri Hamzah memenangkan gugatan di putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Namun kata Tifatul, itu hukum belum tetap (inkracht). Sebab, DPP PKS sendiri hingga sekarang mengajukan banding atas putusan tersebut.

Maka dengan demikian, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu menegaskan, selama putusan pengadilan belum inkracht, maka status Fahri Hamzah bukan kader PKS. Dia juga mengingatkan bahwa urusan pengadilan harusnya diselesaikan di pengadilan. "Jadi singkatnya banyak rumput di sekitar dahlia, tak usah ribut ini cuma urusan dunia," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu mengkritisi kinerja para petinggi PKS. Bahkan dia merasa kesal dengan ketidakmatangan pimpinan PKS dalam mengelola partai dan meminta agar diganti total. Tidak tanggung-tanggung, Fahri juga menghimbau agar seluruh anggota dan pengurus PKS di Indonesia mendesak reformasi kepemimpinan PKS dan mengganti jajaran petingginya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement