REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Banjir yang melanda sebagian wilayah di Sulawesi Tengah juga melanda Kabupaten Donggala mengakibatkan sejumlah rumah terendam.
"Di Siraurang ada 14 rumah yang terendam banjir. Penghuninya terpaksa mengungsi ke rumah tetangga," kata seorang tokoh agama di Kecamatan Dampelas, Ridwan Sandepa, saat dihubungi dari Palu, Sabtu (3/6) malam.
Menurut dia, luapan air tersebut diduga bersumber dari sungai Ijong yang meluap ke jalan raya hingga akhirnya masuk ke rumah penduduk.
Dia mengatakan warga di sejumlah desa di Kecamatan Dampelas waspada karena hujan yang mengguyur daerah itu sejak Sabtu siang, hingga malam belum juga redah.
"Kami dimintai tolong pak Kapolsek mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan banjir. Baru satu desa yang bisa kami identifikasi," katanya.
Dia mengatakan beberapa desa seperti Desa Rerang, sebagian rumah juga terendam namun tidak parah.
"Ada yang hanya dapurnya saja yang tergenang," katanya.
Menurut Ridwan selain merendam rumah sejumlah sungai yang membatasi desa di wilayah itu juga sudah banjir namun belum meluap.
Dia kuatir jika hujan tidak redah sejumlah sungai di Dampelas meluap ke jalan sehingga mengancam rumah penduduk di sekitar daerah aliran sungai.
Pada saat bersamaan banjir besar melanda Kabupaten Tolitoli mengakibatkan ribuan rumah warga setempat terendam banjir. Warga juga mengungsi di tempat yang aman.
Selain banjir, akses jalan yang menghubungkan Donggala dan Tolitoli juga longsor sehingga jalan menuju daerah itu tertutup. Bupati Tolitoli Saleh Bantilan telah memerintahkan dinas terkait segera menggusur longsoran tersebut agar akses jalan kembali terbuka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
