Jumat 02 Jun 2017 14:13 WIB

Kapolda: Pelaku Bom Kampung Melayu tak Mungkin Masuk Surga

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Foto: Republika/Prayogi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan melayat ke rumah korban tragedi bom Kampung Melayu, Jumat (2/6). Bersama jajarannya, ia datang ke kediaman orang tua Briptu Anumerta Ridho Setiawan di Perum Dasana Indah Blok SL 2/10, Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Usai melayat, Iriawan sempat memberikan keterangan kepada para wartawan yang hadir. Selain menyampaikan rasa duka citanya, ia juga mengatakan, sudah berbicara dengan keluarga korban perihal terduga pelaku bom bunuh diri.

"Mati sahid atau masuk surga tidak mungkinm, karena Islam tidak mengajarkan bunuh diri," jelas Iriawan.

Ia juga mengatakan, prosesi pemakaman sudah dilakukan dengan lancar. Baik itu di rumah duka maupun di tempat pemakamannya di Lampung.

"Kami cukup terharu dengan keluarga. Di mana mereka kehilangan putra tersayangnya. Pemakaman sudah kami lakukan. Almarhun juga sudah dinaikkan pangkatnya menjadi Briptu Anumerta," ungkap Iriawan.

Seperti diketahui, terjadi ledakan di sekitar halte Transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu malam (24/5). Ledakan terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Jarak ledakan pertama dan kedua berselang sekitar lima menit.

Ridho menjadi salah satu korban meninggal dunia dari pihak kepolisian. Pelepasan jenazah almarhum dari rumah duka menuju Lampung Tengah sudah dilaksanakan.

"Upacara dipimpin Direktur Sabhara Polda Metro Jaya dan Kapolres Tangerang Selatan," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Alexander Yurikho, Kamis (25/5).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement