REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMD PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menutup halte Kampung Melayu, Jakarta Timur sehubungan dengan akan dimulainya pengerjaan penataan ulang (revitalisasi) mulai Sabtu (7/1/2023).
"Selama proses penataan ulang, halte Kampung Melayu, Jakarta Timur, tidak dapat digunakan pelanggan," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Anang Rizkani Noor dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Terkait penutupan sementara itu, sebagai solusi TransJakarta menyediakan layanan shuttle bus rute Kampung Melayu-Matraman (7ST) dengan tarif regular Rp 3.500.
"Shuttle ini dapat membantu pelanggan yang biasa beraktivitas dari halte Kampung Melayu. Pelanggan bisa naik dari terminal Kampung Melayu menuju Matraman untuk melanjutkan perjalanan maupun sebaliknya," kata Anang.
Selain itu, TransJakarta juga akan melakukan penyesuaian pada beberapa rute selama proses revitalisasi halte Kampung Melayu, yakni: Matraman Baru-Ancol (Koridor 5); Kampung Rambutan-Kampung Melayu via Jatinegara (Koridor 7); Matraman 1-Pulogebang (Koridor 11).
"Sementara itu layanan Non BRT lain seperti Jaklingko tetap beroperasi normal," ucap Anang menambahkan.
TransJakarta menargetkan pada akhir 2023 ada 72 halte sudah direvitalisasi dari kurang lebih 200 halte. Sebanyak 72 halte tersebut secara rinci terbagi atas 46 halte merupakan proyek revitalisasi tahun 2022, dan 26 sisanya adalah pekerjaan 2023.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 halte hasil revitalisasi 2022 telah dioperasikan, termasuk empat halte ikonik yakni halte Sarinah, Bundaran HI, Tosari, dan Dukuh Atas.