Jumat 26 May 2017 15:44 WIB

JAD Disebut-sebut Terlibat Bom Kampung Melayu, Ini Kata Polisi

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Lokasi kejadian ledakan bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Lokasi kejadian ledakan bom di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Densus 88 terus berupaya untuk melakukan pengejaran dan penangkapan kepada terduga pelaku pengeboman terminal Kampung Melayu. Namun hingga saat ini masih belum diketahui siapa yang harus bertanggungjawab atas insiden pada Rabu (24/5) malam kemarin.

Selain itu Mabes Polri juga belum bisa memastikan apakah serangan bom bunuh diri tersebut bagian dari jaringan Anshorut Daulah (JAD). Menurutnya hingga saat ini terkait jaringan pelaku masih dalam pendalaman Densus 88.

"Saya tidak mengatakan bahwa itu kelompok JAD atau bukan karena masih dilakukan pendalaman," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri Jakarta Selatan, Jumat (26/5).

Menurut Martinus, jaringan teroris saat ini berbentuk sel-sel kecil dari simpatisan-simpatisan yang sengaja direkrut. Para simpatisan ini kemudian menjalankan misi dan memperjuangkan ideologi dengan cara menebar rasa takut pada masyarakat.

 

Kendatipun belum diketahui jaringannya, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengakui tidak jarang setiap peristiwa teror bermuara pada Maman Abdurrahman selaku pemimpin JAD. Maman Abdurrahman telah divonis pengadilan dan mendekam di Nusakambangan sejak 2010 silam.

"Beberapa peristiwa yang terjadi ini memang ada kaitan dengan Maman Abdurrahman yang ada di Nusakambangan, nah mereka ini apakah menjadi bagian dia yang telah baiit (bay'at) atau bukan ini yang masih kita dalami," jelasnya.

Baca juga, Dua Ledakan Terjadi di Kampung Melayu Jakarta Timur.

Untuk diketahui ledakan bom di terminal Kampung Melayu telah menelan tiga orang korban jiwa dari personel kepolisian. Sedangkan mereka yang luka-luka, dua di antaranya adalah mahasiswi, supir angkutan umum, karyawan bank, dan enam anggota polri.

Pelaku bom bunuh diri berjumlah dua orang.  Densus 88 bekerja sama dengan Kepolisian Polda Jawa Barat sejauh ini telah melakukan penangkapan kepada tiga orang yang diduga juga terlibat insiden Kampung Melayu. Selain itu mereka juga telah meminta keterangan serta sampel DNA dari keluarga yang diduga dua pelaku bom bunuh diri.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement