REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung meningkatkan kewaspadaan serta memperketat penjagaan di seluruh kantor kepolisian di Kota Bandung, pascaledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta.
"Kapolrestabes Bandung sudah mengintruksikan kepada seluruh anggota saat menjalankan tugas, baik saat melakukan penjagaan di Mako (markas komando), agar meningkatkan kewaspadaan," ujar Kabagops Polrestabes Bandung AKBP Febri Kurniawan Maaruf, saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (25/5).
Febri mengatakan, para petugas yang berjaga tidak diperkenankan untuk seorang diri serta harus menggunakan rompi anti peluru dengan senjata siap gunakan. Hal itu, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi di Kota Bandung.
"Peningkatan kewaspadaan akan terus kita lakukan hingga situasi benar-benar kondusif. Kita akan liat sikon (situasi dan kondisi). Namun kita sudah intruksikan kepada seluruh anggota untuk lebih waspada lagi," kata dia.
Dia melanjutkan, selain menjaga kantor-kantor kepolisian, pihaknya pun akan meningkatkan penjagaan di sejumlah objek vital di Kota Bandung. "Sebanyak 150 personel siap untuk mem-back up jikalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka (polisi) akan dipersenjatai lengkap," kata dia.