Rabu 24 May 2017 19:48 WIB

Anies Pelajari Nol Penggusuran dari Kota Seoul

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ilham
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan mengatakan, Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, adalah Sister City Jakarta. Untuk itu, Anies menyambut perwakilan Kota Seoul yang menginginkan Sister City bisa diaktifkan.

"Mereka ingin agar Jakarta dan Seoul itu ada kegiatan bersama, dan kami menyambut. Kami melihat pengalaman Wali Kota Seoul, yang seorang aktivis. Dia bahkan penerima Award," kata Anies di Hotel Mandarin Oriental, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/5).

Anies mengaku mengagumi sosok Wali Kota Seoul, Park Won Soon yang seorang aktivis sosial. Menurut Anies, ia adalah orang yang percaya dengan 'Zero Eviction' atau nol penggusuran dan dibuktikan di Seoul. Park Won Soon bisa memberikan pengalamannya untuk Jakarta.

"Jadi kita melihat potensi kerja sama yang baik, karena langsung ada platformnya. Jadi ini seperti 'Sleeping Sister City'. Jadi Sister City yang tidur, jadi kita mau saling membangunkan," ujar Anies.

Anies berharap, pengalaman Kota Seoul bisa dipelajari oleh Jakarta. Anies ingin agar Jakarta-Seoul bisa kerja bersama dalam mewujudkan program yang terjalin lewat 'Sister City' tersebut.

"Tadi belum sampai pembahasan bidang. Tapi tadi sampai dengan kesepakatan, bahwa kita akan membangunkan kesepakatan Sister City-nya gak tidur," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement