Rabu 24 May 2017 01:18 WIB

PPP Romahurmuziy Akui Sudah Jalin Komunikasi dengan Sejumlah Kiai NU

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (tengah) berjabat tangan dengan sejumlah kadernya saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Sumatera Selatan di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/7).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Ketua Umum PPP Romahurmuziy (tengah) berjabat tangan dengan sejumlah kadernya saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Sumatera Selatan di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, mengatakan menyambut baik usulan para kiai Nahdatul Ulama (NU) yang ingin dilibatkan dalam pembahasan penentuan calon di Pilkada Jawa Timur 2018. Romi mengaku telah berkomunikasi dengan para ulama terkait usulan tersebut.

"Bukan hanya surat, saya sudah berkomunikasi langsung dengan sejumlah ulama. Pada prinsipnya diminta kepada parpol, khususnya yang berbasis Islam yang memang didirikan para ulama termsuk PPP untuk sejalan dalam Pilkada Jawa Timur," ujar Romi kepada Republika, usai konferensi pers Rapimnas II PPP di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/5).

Menyikapi permintaan ulama itu, PPP kubu Romi menyatakan sikap sepakat. Saat ini, kata dia, PPP sedang melakukan komunikasi intensif dengan parpol lain yang memiliki kader maupun kader yang belum diusung parpol.

"Kami sejalan dengan permintaan para ulama. Dalam rangka amanat tersebut kami sedang giat membangun komunikasi politik dengan berbagai pihak," lanjut dia.

Untuk  pemilihan gubernur Jawa Timur, PPP berencana mengusung Ketua DPW PPP Jatim, Musyaffa' Noer, sebagai calon wakil gubernur (cawagub). Menurut Romi, pencalonan ini atas dasar perolehan kursi yang dimiliki PPP sebanyak lima kursi.

Dengan begitu, tidak mungkin bagi PPP mengajukan cagub. "Adapun dengan siapa, tentu dinamika politik kami akan melihat terjadi di sana ke depannya," Romi.

Sebelumnya, beredar surat hasil musyawarah dari para kiai NU untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur agar dilibatkan dalam pembahasan penentuan calon di Pilkada Jawa Timur 2018. Hal ini dikehendaki pada kiai NU agar NU bersatu dan kompak dalam menghadapi Pilkada Jatim.

Berkaitan hak tersebut, Dewan Pimpinan Pusat PKB menanggapi positif surat dan keinginan dari para kiai NU tersebut. Menurut Ketua DPP PKB Lukman Edy, PKB tidak mempersoalkan permintaan para kiai itu.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahussunnah Surabaya KH Miftachul Akhyar yang dikonfirmasi wartawan, Ahad, membenarkan adannya keinginan dari para kiai agar NU bersatu dan kompak menghadapi Pilkada Jatim 2018.

"Para kiai di Jatim ingin NU bersatu dalam Pilkada mendatang. Tapi lebih lanjutnya nanti ya," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement