Selasa 23 May 2017 21:17 WIB

Polres Tasik Bantu Bulog Gelar Pasar Murah

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Karta Raharja Ucu
Pasar Murah (Ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pasar Murah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polres Tasikmalaya bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) sub divre Ciamis menggelar operasi pasar murah, Selasa (23/5). Operasi ini diharapkan bisa ikut membantu menekan harga dan menstabilkannya.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Anton Sudjarwo mengatakan kegiatan yang menjadi instruksi Polda Jabar ini akan digelar sampai 35 hari ke depan. Sehingga dengan begitu, upaya menekan harga diharapkan bisa optimal.

"Harga sembako rata-rata selalu naik pas mau Ramadhan, kami kerja sama dengan Bulog untuk tekan harga biar tengkulak tidak manfaatkan situasi dan kondisi, kami ikuti harga pasaran sesuai harga Bulog," katanya dalam peluncuran pasar murah.

Dalam pasar murah kali ini menjual lima komoditas yaitu bawang merah, bawang putih, beras, minyak goreng dan gula pasir. Berdasarkan harga dari Bulog, bawang merah dan bawang putih masing-masing ada di kisaran Rp 16 ribu dan 38 ribu per kilogram. Adapun beras jenis medium seharga Rp 8.500 per kilog. Menyusul berikutnya harga minyak goreng (Rp 13 ribu per kg) dan gula pasir (Rp 12,5 ribu per kg).

Namun sayangnya, Polres tak menaruh batasan pembelian terhadap para konsumen. Alasannya, stok Bulog terbilang melimpah sehingga tak perlu khawatir barang dari pasar murah justru akan ditimbun.

"Tidak dibatasi jumlahnya sesuai stok Bulog sangat banyak tidak masalah, tujuannya tekan harga. Kami tidak khawatir akan dijual lagi karena stok Bulog banyak," ujarnya.

Selain lewat pasar murah, Polres juga akan menggencarkan operasi dari satgas pangan untuk ikut membantu menstabilkan harga. "Ini upaya melawan spekulan, ada operasi juga mencegah penimbunan beras dan sembako," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement