Ahad 21 May 2017 16:45 WIB

Kapolda Kalbar: Pontianak Sempat Sedikit Tegang, Ending-nya Aman

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah personel Sabhara Polda Kalbar mengikuti apel siaga pengamanan kegiatan 20 Mei, di Taman Alun-Alun Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (19/5).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah personel Sabhara Polda Kalbar mengikuti apel siaga pengamanan kegiatan 20 Mei, di Taman Alun-Alun Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian Kalimantan Barat Brigjen (Pol) Erwin Triwanto memastikan kondisi di Pontianak saat ini aman dan kondusif. Ia memastikan aparat kepolisian beserta TNI siap mengamankan daerah setempat sehingga masyarakat dapat melaksanakan kegiatannya secara normal.

Erwin mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tersebar melalui media sosial. Ia menyerukan seluruh masyarakat, utamanya warga Kalbar, untuk tenang. "Situasi saat ini relatif aman dan warga dipersilakan melaksanakan kegiatan secara normal,” kata Erwin kepada Republika.co.id, Ahad (21/5).

Erwin mengakui sempat terjadi ketegangan antara dua massa yang menggelar dua kegiatan berbeda di waktu bersamaan pada Sabtu (20/5) lalu. Kendati demikian, aparat dapat mengendalikan situasi tersebut sehingga kegiatan tersebut tetap dapat berlangsung dengan aman.

“Awalnya memang seperti itu (ada ketegangan antara dua massa). Ending-nya aman,” kata Erwin.

Baca juga: Aktivitas di Pasar Flamboyan Pontianak Normal

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berbagai macam berita yang beredar. Hingga saat ini, kata dia, situasi di Pontianak pun dilaporkan aman dan kondusif.

“Situasi aman dan kondusif. Masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya,” ujar Rikwanto.

Pada Sabtu (20/5) kemarin, warga menggelar Pekan Gawai Dayak ke-32 berlangsung di Rumah Radakng Pontianak dan Aksi Damai Bela Ulama terselenggara di Masjid Raya Mujahidin Pontianak dengan tuntutan agar polisi memproses laporan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement